Sorotan wajah antara tirai berkaca berkilau sekejap lalu terpaku tenang Seperti bintang di malam sepi Menghiasi langit hati yang teduh Tatapan lembut

Ada surga bertakhta di kepala Kala neraka menghantui Seperti itulah manusia Di kejar oleh keabadian Adalah juru bicara Tuhan Nan balut suci

Ada tirai menutup sanubari hati Cakrawala mengawan-awan tak bertepi Kegelapan pun menyelimuti semesta Hingga sang Cahaya hadir Lonceng hati lalu kau deringkan

Perpisahan itu perkara waktuHadir sekejabLalu beranjak seperti bayang Jejak pun hanyalah suara detakYang sayup-sayup berbisik sunyiPada hentakan poros semesta Adalah manusiayang masih

Ada bulan bertaktha indah di awan pekat Sesekali diguyuri tetesan air oleh tangisan langit Hingga kedinginan kala nafas persada menjamah Ia terus