PSI: Tetap Kawal Kami agar tidak Berubah Sombong saat Jadi Besar

by -370 Views
PSI: Tetap Kawal Kami agar tidak Berubah Sombong saat Jadi Besar

JAKARTA, RATIMNEWS.COM – PDIP menyindir soal ‘partai kecil pengganggu’ usai politikus PSI Ade Armando bercuit isu kontrak politik Ganjar Pranowo. PSI akhirnya merspon elegan sindiran PDIP tersebut.

“PSI memang saat ini masih partai kecil. Mohon doa dan dukungannya agar di Pemilu 2024 nanti PSI bisa memperoleh suara lebih banyak dan menjadi partai yang lebih besar.” kata Sigit dikonfirmasi, Rabu (14/6/2023).

Sigit berharap masyarakat juga bisa mengawal PSI ketika menjadi besar nanti. Ia berharap PSI dapat terus memberikan kebutuhan bagi masyarakat.

“Dan mohon masyarakat tetap mengawal kami agar PSI tidak berubah saat sudah menjadi besar. PSI harus tetap mengedepankan kebutuhan rakyat, tegas antikorupsi dan antiintoleransi, dan selalu hadir dan kerja untuk rakyat.” ungkapnya.

Sigit mengatakan pihaknya menghormati pernyataan Said terkait kritik tersebut. Ia mengatakan pihaknya terbuka dengan hal itu.

“Kami menghormati penyataan beliau sebagai tokoh senior di partai senior. Semua masukan dan kritik selalu kami terima untuk perbaikan di PSI.” tutur Sigit.


Politisi PSI Ade Armando: ada Kontrak Politik PDIP memilih Ganjar


Ade Armando sebelumnya mengungkap informasi adanya kontrak politik di balik PDIP memilih Ganjar Pranowo sebagai capres di 2024. Salah satu kontrak politik itu kata Ade, yakni PDIP mengatur posisi menteri jika Ganjar menang.

Hal tersebut disampaikan Ade dalam akun Twitternya seperti dilihat, Senin (12/6/2023). Ade meminta agar informasi yang didapatnya itu bisa diklarifikasi oleh PDIP.

Ia juga berharap informasi tersebut salah karena bisa membawa dampak bagi PDIP dan juga Ganjar.

“Saya dapat kabar, Ganjar sudah meneken kontrak dengan PDIP bahwa kalau dia jadi presiden, penentuan orang-orang yang jadi menteri dan menempati posisi strategis akan ditentukan oleh PDIP. Ini perlu segera diklarifikasi karena info ini sudah beredar cukup luas. Mudah-mudahan salah,” kata Ade dalam cuitannya. Ade telah mengizinkan cuitannya untuk dikutip detikcom.

Lebih lanjut, Ade menjelaskan tujuan dirinya membuat cuitan itu untuk meminta klarifikasi dari petinggi PDIP.

Ade mengaku mendengar informasi itu dari kalangan relawan.

PDIP lantas melempar sindiran keras terhadap PSI dengan menyinggung partai kecil yang jadi penganggu.

“Kalau partainya kecil mengganggu sesama yang kecil dia tidak jadi berita. Namun, bila mengganggu partai besar supaya masuk parlemen, selalu akan ganggu. Bukan hanya itu, ganggu Kaesang, habis itu soal kemudian kontrak politik Ganjar.” kata Ketua DPP PDIP Said Abdullah kepada wartawan, Selasa (13/6/2023).

Said mengaku menjadi bingung ada isu kontrak politik Ganjar. Dia menyebut PDIP tidak mengenal kontrak politik seperti yang dicuitkan Ade Armando.

“Kita kebingungan, kita yang tahu prosesnya dan sebagainya tidak ada itu kontrak politik. Yang ada adalah bahkan Pak Ganjar sendiri menyampaikan ‘Jar’, ketika Pak Ganjar menceritakan itu, ‘topi ini saya berikan sebagai bentuk bahwa ini sudah menjadi simbol nasional, kamu jangan pernah lupa bahwa tugas ini adalah tugas kerakyatan’. Kalau itu dinamakan kontrak politik, ya itulah petunjuk ibu ketua umum terhadap Ganjar,” katanya.