Ade Armando: Sindiran ‘Partai Kecil Pengganggu’ Tunjukkan PDIP Sombong

by -247 Views
Foto: Ade Armando. (Silvia Ng/detikcom).

JAKARTA,RATIMNEWS.COM – Anggota Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Ade Armando merespons santai dan elegan Ketua DPP PDI Perjuangan Said Abdullah soal partai kecil pengganggu.

Ade menilai sikap Said itu menunjukkan PDIP sombong.
“Ya itu kembali menunjukkan kesombongan PDIP.” kata Ade kepada wartawan, Selasa (13/6/2023).

Terkait cuitan isu kontrak itu, Ade mengaku hanya memposisikan diri sebagai relawan Ganjar.

Menurut Ade Armando relawan perlu mengetahui kebenaran tentang kontrak politik tersebut.

“Saya mengangkat isu kontrak politik itu karena saya adalah relawan yang berjuang memenangkan Ganjar.” katanya.

“Suara Ganjar bisa cukup besar kan antara lain karena kerja relawan. Tapi kalau ternyata Ganjar cuma dimanfaatkan PDIP untuk kepentingan PDIP, tentu kami sebagai relawan perlu tahu.” sambungnya.

Meskipun begitu, Ade menekankan pihaknya tetap akan tegak lurus kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi). PSI akan tetap mendukung tokoh yang didukung oleh Jokowi.

“PSI tegak lurus pada Jokowi,” tuturnya.

Ketua DPP PDIP Said Abdullah: Ada Partai Kecil Pengganggu

Ketua DPP PDIP Said Abdullah sebelumnya mengungkit partai kecil pengganggu saat membahas isu kontrak politik Ganjar yang diungkap Ade Armando.

Said menyebut partai yang dimaksud itu juga mengganggu Kaesang.

“Kalau partainya kecil mengganggu sesama yang kecil dia tidak jadi berita. Kalau mengganggu partai besar supaya masuk parlemen, selalu akan ganggu. Bukan hanya itu, ganggu Kaesang, habis itu soal kemudian kontrak politik Ganjar,” kata Said Abdullah kepada wartawan, Selasa (13/6/2023).

Said mengaku bingung ada isu kontrak politik Ganjar. Dia menyebut PDIP tidak mengenal kontrak politik seperti yang dicuitkan Ade Armando.

“Kita kebingungan, kita yang tahu prosesnya dan sebagainya tidak ada itu kontrak politik. Yang ada adalah bahkan Pak Ganjar sendiri menyampaikan ‘Jar’, ketika Pak Ganjar menceritakan itu, ‘topi ini saya berikan sebagai bentuk bahwa ini sudah menjadi simbol nasional, kamu jangan pernah lupa bahwa tugas ini adalah tugas kerakyatan’. Kalau itu dinamakan kontrak politik, ya itulah petunjuk ibu ketua umum terhadap Ganjar.” katanya.