Geloramu bukanlah suamSabda-mu panas menyengatTerbakar baraLalu padam terhempas angin Lidah-lidah menjulurTerbang tinggiKian ke sana – ke mariLalu menari-nari Nampak hitam pekat berasapSekilas

Ada bulan bertaktha indah di awan pekat Sesekali diguyuri tetesan air oleh tangisan langit Hingga kedinginan kala nafas persada menjamah Ia terus

Deritanya terukir dalam sepi Tangisannya terurai dalam gelap suntuk Lelahnya tertutup oleh tindaknya Keluhnya terbalut di balik senyum tawanya Kau tak mungkin