Paus Benediktus XVI Mewariskan Budaya Kasih

by -343 Views
Bapa Suci berjabat tangan dengan Pemimpin Agama Druze (Druze mengklaim diri mereka juga Islam), Sheik Naim Hassan. Joseph Eid, OAFP/Getty Images

JAKARTA, RATIMNEWS.COM – Paus Emeritus Benedictus XVI telah tutup usia di awal tahun ini dan dimakamkan Kamis (5/1/2023). Misa rekuiem sederhana dipimpin Paus Fransiskus dan dihadiri kurang lebih 100.000 pelayat yang memadati lapangan Santo Petrus, Vatikan.

Di Jakarta, Kardinal Ignatius Suharyo sebelum memimpin misa untuk mendiang Paus Benediktus XVI. Dalam homilinya Kardinal Suharyo mengatakan “ Benediktus XVI merupakan anugerah bagi Gereja Katolik ataupun dunia.

Benediktus XVI mewariskan keyakinan berharga kepada dunia bahwa Allah adalah Kasih. Hal ini bisa disimpulkan dari dua eksiklik yang diterbitkan selama menjabat sebagai Paus yaitu Deus Caritas Est dan Caritas In Veritate.

Lanjut Kardinal Suharyo, “Benediktus XVI dalam eksiklik Deus Caritas Est atau Allah adalah Kasih, yang diterbitkan pada 25 Desember 2005 di Roma, mengajak umat Katolik membangun budaya kasih.”

Ensiklik Deus Caritas Est, menurut Uskup Suharyo merupakan cerminan dari seluruh pelayanan Benediktus XVI sebagai Paus. Paus Benediktus XVI menjadi anugerah sangat besar bagi Gereja Katolik pada khususnya dan dunia pada umumnya. Kata Kardinal Ignatius Suharyo.

Melalui eksiklik itu Benediktus XVI hendak memberikan peringatan tentang fenomena di dunia Ketika agama kerap disalahtafsirkan, bahkan nama Allah kadang dijadikan pembenaran untuk balas dendam, menebar kebencian dan kekerasan.

Lanjut Kardinal Suharyo, “ bagi saya ketika Paus Benediktus XVI menyatakan Allah adalah Kasih, dia sebagai seorang yang berwawasan luas paham betul,suaranya tidak akan didengarkan oleh ‘dunia’ yang tidak memberi tempat pada budaya kasih. Meskipun demikian, beliau tetap menyuarakannya terus-menerus. Ucap Kardinal Suharyo.

Eksiklik lain yang pernah diterbitkan Benediktus XVI adalah Caritas In Veritate atau Kasih di dalam Kebenaran. Ensiklik ini berisi tentang keprihatinan gereja atas persoalan-persoalan sosio ekonomi dan masalah-masalah dunia pada umumnya,termasuk ajaran sosial gereja. ***