Ratusan Kader Pemuda Katolik Digembleng untuk Memperkuat Pengabdian sebagai Pasukan Komando

by -21 Views
Diklatsar Pasukan Komando Pemuda Katolik, Depok 24-27 Juli 2025

JAKARTA, RATIMNEWS.COM – Ratusan kader Pemuda Katolik dari berbagai penjuru Indonesia mengikuti Diklat Dasar Pasukan Komando Pemuda Katolik (Diklatsar Paskokat). Kegiatan diklatsar ini digelar di Wisma Kinasih, Depok Jawa Barat selama empat hari yakni 24-27 Juli 2025.

“Kegiatan ini menjadi tonggak penting membentuk kader-kader patriotik yang siap tampil di garis depan pengabdian bagi bangsa dan Gereja.” Kata Ketua Umum Pemuda Katolik, Stefanus Gusma dalam keterangan tertulis, Kamis, 24 Juli 2025.

Menurut Gusma, kehadiran Paskokat adalah bagian dari langkah strategis memperkuat visi besar organisasi, yakni dalam berkembang dan meningkatkan kualitas.

Paskokat, kata dia, akan menjadi motor penggerak gerakan-gerakan kemanusiaan yang diinisiasi oleh Pemuda Katolik di seluruh Indonesia.  

Keterlibatan yang disasar yakni mulai tanggap bencana, advokasi sosial, hingga keterlibatan dalam gerakan kebangsaan.

Diklatsar Pasukan Komando Pemuda Katolik

Gusma mengatakan diklat bukan sekadar pelatihan fisik saja dan soal pemikiran dan mindset tangguh yang siap mengabdi bagi masyarakat.

“Tetapi proses kaderisasi untuk melahirkan patriot muda Katolik yang peka, tangguh, dan siap pakai di masyarakat,” tegas Gusma.

Diklatsar Paskokat Angkatan I ini menghadirkan metode pelatihan terpadu. Yakni, kombinasi antara pembinaan disiplin dan mental, penguatan karakter kebangsaan, serta peningkatan soft skills strategis.

Gusma mengatakn para peserta mendapatkan pembekalan keterampilan. Seperti, negosiasi dan lobi publik, penanganan kebencanaan dan pertolongan pertama, teknik advokasi dan non-litigasi, kepemimpinan berbasis pelayanan, pengorganisasian massa dan penguatan jejaring sosial.

Sebagai bentuk komitmen kebangsaan lintas iman, kegiatan ini menghadirkan instruktur dari Satuan Koordinasi Nasional Banser-Ansor (Satkornas Banser). Mereka akan memberikan pelatihan kedisiplinan dan wawasan bela negara.

“Kita belajar dari siapa saja, selama itu memperkuat komitmen kita kepada Pancasila, NKRI, dan nilai-nilai kemanusiaan. Kolaborasi ini menjadi bukti bahwa semangat kebangsaan dan solidaritas lintas organisasi adalah fondasi penting Indonesia hari ini dan ke depan,” ujar Gusma.

Kegiatan ini menjadi langkah awal dari rangkaian penguatan struktur Paskokat di seluruh Indonesia. Yang mana dirancang untuk bersinergi dengan jaringan organisasi, lembaga sosial, dan institusi kebangsaan lainnnya. ***