Seperti biasa, di pagi yang hadir, dunia mulai bangun dari tidurnya. Cahaya matahari yang masih malu-malu menyelinap melalui celah-celah awan,perlahan menyelimuti langit. Ini menandakan awal baru yang penuh gerak-gerik kehidupan di antara kebisingan kota yang seolah tak pernah tidur. Lalu, ada sebuah momen yang begitu tenang. Sebuah pertemuan yang membuat seluruh semesta terasa sejenak lambat berputar.
Saat aku melangkah melewati lorong rumah, dunia serasa hanya milikku. Suasana kota yang biasanya penuh dengan hiruk- pikuk suara manusia, langkah-langkah sepatu, klakson kendaraan yang bersahutan, tiba-tiba menjadi sunyi. Aku tidak mendengar apa pun selain desah nafas sendiri dan detakan jantung yang semakin cepat. Waktu terasa melambat, bahkan mungkin berhenti, hanya untuk memberi ruang bagi sesuatu yang istimewa, yang lebih indah dan yang lebih dalam. Sesuatu yang datang begitu tiba-tiba, meski sudah lama ada dalam diriku.
Di tengah keramaian itu, aku melihatmu.
Kau berjalan di bawah langit yang kelabu. Di antara tumpukan manusia yang berlalu-lalang. Tak ada kata yang terucap. Tak ada suara yang memecah kesunyian. Namun, setiap langkahmu adalah bait yang mengalun dalam tenang. Cahaya wajahmu terpancar penuh sayup, menembusi awan kelabu yang menyelimuti pagi. Itu seperti sebuah bintang yang tetap bersinar di malam yang paling gelap. Kini dan di sini kau hadir dalam balutan kesederhanaan.
Aku bergegas lewat, lalu berdiri diam dari tempatku, memandangmu dari kejauhan. Hatiku sudah tahu. Tahu itu adalah dirimu, cahaya yang sudah lama bertakhta dalam istanaku. Semua yang ada di sekitarku, seakan tak lagi penting. Pun dunia ini hanyalah latar belakang bagi kisah yang terpatri dalam ingatan, dalam ruang yang hanya kita berdua yang mengerti.
Kau mengenakan balutan hitam yang sederhana. Setiap helai benangnya seolah berbicara tentang betapa indahnya dirimu. Tak ada yang lebih mempesona daripada melihat dirimu yang berjalan dalam jangkauan mataku. Seolah-olah mata pandai mengabadikan momen dari panggung, tempatmu berada . Aku bisa merasakan bagaimana setiap gerakmu menggetarkan nafas. Bagaimana setiap langkahmu mengetuk hatiku yang telah lama terpaut padamu.
Namun, bukan hanya itu saja. Lebih dari itu, ada aura dalam dirimu, yang mengalir begitu dalam pada setiap nadiku. Sebuah ketenangan yang begitu terasa, meskipun tidak terlihat oleh mata. Ada kekuatan dalam dirimu, yang membuatku merasa nyaman, bahkan dunia di sekitar penuh dengan kebisingan.
Saat mataku terus mengikuti langkahmu, aku merasa kembali ke sebuah tempat yang telah lama berlalu. Tempat yang penuh dengan kenangan, dengan cerita-cerita yang hanya kita yang tahu. Ada sesuatu dalam dirimu, yang mengingatkanku pada masa lalu kita, masa lalu yang penuh dengan kebersamaan, tawa, dan sentuhan lembut yang saling memberi kehangatan.
Aku tidak perlu bertanya tentang bagaimana rasanya mencintaimu. Aku sudah merasakannya sudah lama. Dalam setiap hembusan nafasku, dalam setiap detak jantungku, aku tahu bahwa ada namau yang tertulis di sana. Kau adalah cahaya yang selalu aku cari, bahkan ketika aku tidak tahu di mana harus mencarinya. Kau adalah matahari yang terus bersinar di langit hatiku, memberikan cahaya di setiap sudut kegelapannya.
Meski dunia berjalan begitu cepat, meski waktu tak pernah berhenti untuk menunggu, aku tahu bahwa ada satu hal yang tak akan pernah berubah, perasaan ini. Perasaan yang tetap ada, meski jarak memisahkan kita, meski waktu telah mengukir banyak cerita baru dalam hidup kita. Kau tetap menjadi bagian dari hatiku, bagian dari setiap kisah yang pernah kita rajut bersama.
Aku ingin kau tahu, bahwa melapaskan pikiran darimu adalah perkara yang sulit bagiku. Aku selalu memikirkanmu. Setiap kali matahari terbit, aku teringat padamu. Setiap kali aku mendengar suara angina yang berbisik lembut, aku merasakan kehadiranmu. Bahkan ketika dunia ini terasa begitu hening, aku bisa merasakan betapa kerasnya detakan hatiku yang selalu mengingatkan akan dirimu.
Pagi ini, aku berdiri di sin, di tengah keramaian kota, dengan hanya satu pikiran yang memenuhi kepalaku: tentangmu. Aku ingin kau tahu bahwa meski kita terpisah oleh waktu dan ruang, hatiku masih melukiskanmu dengan indah. Aku ingin kau tahu, bahwa ada satu tempat di dalam diriku yang selalu menyimpanmu. Sebuah tempat yang penuh dengan kenangan indah tentang kita. Sebuah tempat yang akan tetap ada meski dunia berubah.
Aku ingin kau tahu, bahwa meskipun kau berjalan melewati lorong kota yang penuh dengan orang-orang yang tak mengenalmu, aku selalu mengenalmu. Kau adalah cahaya yang tidak pernah padam. Cahaya yang akan selalu memandu aku, bahkan dalam kegelapan sekalipun. Kau adalah bagian dari hidupku yang tak akan pernah hilang. Bagian yang akan selalu aku bawa di dalam hatiku.
Kau tidak perlu ragu, tidak perlu merasa takut. Kau tidak perlu merasa sedih dengan hidup yang teru bergerak cepat, yang terkadang membuat kita merasa kehilangan arah. Karena aku di sini, tetap mengenang kisah indah kita dalam balutan rasa. Aku di sini tetap tetap mengingat setiap detik yang kita habiskan bersama, setiap senyuman yang kau berikan, setiap kata yang pernah kita ucapkan.
Aku tahu, waktu tidak bisa diputar kembali. Hidup ini terus berjalan. Tapi aku yakin, kisah kita akan tetap abadi dalam setiap langkah yang kita ambil, dalam setiap napas yang kita hembuskan. Iya, setidaknya aku merasakan itu dalam diriku. Aku tahu itu, karena aku selalu merindukannya. Rindu yang terasa tetap sama meskipun waktu berlalu begitu cepat. Rindu yang hanya bisa aku ungkapkan dalam setiap kata yang aku tulis untukmu, dalam setiap doa yang aku panjatkan untukmu. Rindu untuk melihatmu dalam keadaan yang baik dan sehat raga dan segalanya.
Bahkan jika waktu terus berjalan, bahkan jika hidup ini terus berubah, aku tahu bahwa ada hal yang tak mudah berubah. Karena di dalam hatiku, ada satu nama yang selalu terukir dengan sinarnya yang berkilau. Sinar yang membuatku melihat bahwa kau selalu ada di sini, dalam setiap langkahku, dalam setiap detaknya. Untukmu yang telah menjadi cahaya hidupku, aku akan tetap merasakan sebuah kisah dalam sinar cinta yang tulus dalam hatiku bersama waktu yang terus bergerak, bersama dunia yang terus berputar. *** @Martinezjoy