Saya suka caramu menatapHingga caramu tersenyumSaya selalu memperhatikanmuSaat kau berjalan menjauhPun saat kau mendekatiku Kaulah cahaya yang bersemayam dalam jiwa Dalam bayang-bayang
Tag: sajak cahaya
WAKTU KITA
Di lautan waktu yang tak berujung, Kisah berlayar pada lautan samudera Abadi dalam pelukan yang tenang, serupa bintang yang bersinar dalam diam.
Di Telepon Dan Segelas Kopi
Banyak hal-hal sepeleh seliweran di kepala, yang menurut saya sayang untuk dibiarkan begitu saja. Itulah sebabnya saya memilih untuk mengarsipkannya secara digital,
Bulan Bersinar Di Langit Gelap
Ketika malam datang Bulan bersinar di langit gelap Cahayanya terang – benderang Di malam tak berbintang Di dalam sepi, ada irama merdu
HASRAT SURGA
Ada surga bertakhta di kepala Kala neraka menghantui Seperti itulah manusia Di kejar oleh keabadian Adalah juru bicara Tuhan Nan balut suci
TERJEJAK KEHINAAN
Dalam sunyi kelam hati terbaring lesuh Bagai pohon tua tercabut tanpa belas Dalam harapan yang luluh terhempas Kini merayap dalam jiwa yang
Cinta Kepada Seorang Gadis
Wajahnya seperti bunga yang indah Melambangkan keanggunan dan kelembutan Senyumnya seperti sinar mentari Menerangi kehidupan dalam gelap Matanya memandang dalam kasih Menggambarkan
Cahaya Dalam Balutan Sutra Putih
Tatapan dan sayup matanya berberkah lembutTawa yang mengalir perlahan dari bibirnyaItulah paras tanpa pindaanDari wanita tempatku melihat surga Aku merasakan dalam dirikuJantung
Cahaya Dalam Debu
Dalam balutan sutra MekkahKau bisa memotret keanggunan. Bila tidakKau masih tetap melihat keindahan Begitulah mata berkisah. Adalah cahaya yang hadir di awal
GADIS DALAM BUTIRAN KRISTAL
Seperti air mata jatuh ke dalam pasirTak nampak rupa Tak berarti hilang tak menentu,Ia ada di sanaDi balik butiran-butiran Kristal Di sanaAda
BULAN BERHIJAB
Ada bulan bertaktha indah di awan pekat Sesekali diguyuri tetesan air oleh tangisan langit Hingga kedinginan kala nafas persada menjamah Ia terus