Kau harus percaya!Meski lautan tampak tak berujung,Gelombang akan selalu mengantarkan kita ke tepian. Percayalah!Meski tak ada jejak di pasir,Bahwa setiap langkah akan
Sorotan Wajah
Sorotan wajah antara tirai berkaca berkilau sekejap lalu terpaku tenang Seperti bintang di malam sepi Menghiasi langit hati yang teduh Tatapan lembut
Dunia Cahaya
Saya suka caramu menatapHingga caramu tersenyumSaya selalu memperhatikanmuSaat kau berjalan menjauhPun saat kau mendekatiku Kaulah cahaya yang bersemayam dalam jiwa Dalam bayang-bayang
WAKTU KITA
Di lautan waktu yang tak berujung, Kisah berlayar pada lautan samudera Abadi dalam pelukan yang tenang, serupa bintang yang bersinar dalam diam.
Di Telepon Dan Segelas Kopi
Banyak hal-hal sepeleh seliweran di kepala, yang menurut saya sayang untuk dibiarkan begitu saja. Itulah sebabnya saya memilih untuk mengarsipkannya secara digital,
Bulan Bersinar Di Langit Gelap
Ketika malam datang Bulan bersinar di langit gelap Cahayanya terang – benderang Di malam tak berbintang Di dalam sepi, ada irama merdu
HASRAT SURGA
Ada surga bertakhta di kepala Kala neraka menghantui Seperti itulah manusia Di kejar oleh keabadian Adalah juru bicara Tuhan Nan balut suci
Perpisahan: Jangkauan Yang Tak Bisa Disejajarkan
Perpisahan Ciptakan Titik Baru Melangkah ke Depan Setiap kali menulis berita tentang perpisahan artis, seperti ada yang bergejolak di hati kecilku. Debar
TERJEJAK KEHINAAN
Dalam sunyi kelam hati terbaring lesuh Bagai pohon tua tercabut tanpa belas Dalam harapan yang luluh terhempas Kini merayap dalam jiwa yang
Kita, Ilusi!
Kita, Ilusi. Pagi ini begitu tenang. Kupandangi setiap sudut ruang ini. Tembok putih yang mulai keabu-abuan, tatanan kotak dan perlengkapan yang sedikit
Cinta Kepada Seorang Gadis
Wajahnya seperti bunga yang indah Melambangkan keanggunan dan kelembutan Senyumnya seperti sinar mentari Menerangi kehidupan dalam gelap Matanya memandang dalam kasih Menggambarkan
Lonceng Hati
Ada tirai menutup sanubari hati Cakrawala mengawan-awan tak bertepi Kegelapan pun menyelimuti semesta Hingga sang Cahaya hadir Lonceng hati lalu kau deringkan
Cahaya Dalam Balutan Sutra Putih
Tatapan dan sayup matanya berberkah lembutTawa yang mengalir perlahan dari bibirnyaItulah paras tanpa pindaanDari wanita tempatku melihat surga Aku merasakan dalam dirikuJantung
Cahaya Dalam Debu
Dalam balutan sutra MekkahKau bisa memotret keanggunan. Bila tidakKau masih tetap melihat keindahan Begitulah mata berkisah. Adalah cahaya yang hadir di awal