Maruarar Sirait Pamit dari PDIP: Ini Alasannya

by -213 Views
Maruarar Sirait dan Jokowi (Foto: Dok. Istimewa)

JAKARTA, RATIMNEWS.COM – Pemilu 2024 memunculkan dinamika, salah satunya politikus senior Maruarar Sirait menyatakan mundur dari PDIP. Alasannya, pria yang akra disapa Ara itu mengikuti langkah Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Setelah itu, Ara sempat mengungkap pesan sang ayah, Sabam Sirait, terkait Jokowi. Pesan itu diungkap Ara dalam video yang diunggah di akun Instagram-nya, Senin (15/1/2024).

Dikutip dari detikNews, video itu adalah momen Ara mengembalikan KTA ke Wasekjen PDIP Utut Adiyanto.

Ara awalnya bicara kalau dirinya ingin mengikuti langkah Jokowi karena cocok dengan hati nuraninya.

“Saya percaya dan saya cocok hati saya dan nurani saya, dan Bapak Jokowi banyak memanusiakan rakyat Indonesia, dan juga kami, dan juga seperti yang saya mencatat tingkat kepuasan publik terhadap Bapak Jokowi sangat tinggi. Dan saya adalah bagian dari rakyat Indonesia yang memilih mengikuti Bapak Jokowi,” kata Ara.

Ara bicara kalau ayahnya merupakan salah satu pendiri PDIP. Dia lalu mengungkap pesan ayahnya untuk membela dan menjaga Jokowi.

“Mohon maaf sekali lagi kalau banyak kekurangan, Pak, saya kembalikan, kartu anggota ini.  Memang betul Bapak saya pendiri PDI dan saya pertanggungjawabkan, karena dulu Bapak saya juga mengatakan jagalah, belalah, Pak Jokowi, karena dia baik dan benar. Jadi itu Pak Utut saya ngomong apa adanya, sesuai dengan hati saya,” ujarnya.

Selesai Ara bicara, Utut pun menyampaikan dirinya menghormati keputusan Ara. Dia mengatakan akan melaporkan hal tersebut ke jajaran pimpinan PDIP dalam waktu terdekat.

“Pak Ara Sirait, sebagai sahabat, pengembalian kartu ini kami terima, akan kami laporkan kepada ibu ketua umum dan pak sekjen, dan di rapat DPP terdekat, mengenai sikap Pak Ara. Sebagai sahabat, saya selalu menghargai, menghormati keputusan apapun yang diambil Pak Ara. Apapun yang terjadi kita tetap menjadi sahabat,” ucapnya.

Kader sayap partai dan Simpatisan PDIP Mundur Usai Maruarar Sirait

Mundurnya Ara, berimbas terhadap kader PDIP di daerah. Salah satunya di Majalengka, Jawa Barat.

Ratusan kader sayap partai dan simpatisan PDIP di Kabupaten Majalengka berbondong-bondong mundur dari partainya.

Sikap itu merupakan imbas mundurnya Maruarar Sirait dari PDIP pada Senin (15/1) malam.

Pantauan detikJabar di lokasi, mereka mendatangi sekretariat DPC PDIP Majalengka sekitar pukul 09.30 WIB.

Massa yang mendatangi ‘kandang banteng’ itu terlihat menggunakan ikat kepala berwarna merah.

Ikat kepala itu disimbolkan sebagai bentuk penghormatan kepada PDIP. Tampak, satu per satu ikat kepala massa dilepas di depan kantor DPC PDIP Majalengka. Tak hanya itu, mereka juga menyerahkan sejumlah atribut ke PDIP.

Bendahara DPC TMP Majalengka sekaligus koordinator aksi Dena Muhamad Ramdhan menyampaikan massa yang datang hari ini merupakan simpatisan binaan Maruarar Sirait.

Dalam kesempatan ini, sedikitnya ada 150 orang mendatangi kantor DPC PDIP Majalengka.

“Tujuan kami ke sini mengucapkan terimakasih kepada sesepuh senior kader partai PDIP terutama Pak Haji Sutrisno (anggota DPR RI) saya mengucapkan terimakasih beliau orang tua saya banyak memberikan ilmu dan masukan.” kata Dena kepada detikJabar, Selasa (16/1/2024).

“Juga ke Bapak Karna (Ketua DPC PDIP Majalengka) terimakasih beliau juga orang tua saya, Pak Tarsono (Sekretaris DPC PDIP Majalengka) beliau kakak saya dan mentor saya juga di PDIP saya mengucapkan terimakasih semuanya. Saya datang ke sini ingin pamit dari PDIP. Saya datang ke sini ingin mengucapkan terimakasih banyak berkat PDIP saya bisa seperti ini.” ujar dia menambahkan.

Dena menyatakan, ia beserta simpatisan yang hari ini mundur akan mengikuti sikap politik Maruarar Sirait dan Presiden Joko Widodo. Namun, ia menegaskan dirinya tidak akan berpartai tetapi akan tetap berpolitik.

“Alasan pamitnya, setelah kami pelajari, menimbang-nimbang, diskusi dengan orang tua dan teman-teman saya mungkin akan mengikut arah politik Pak Jokowi dan Bang Ara (Maruarar Sirait).” tegas Dena.