Ketum PDI Perjuangan Megawati Minta Kader Jemput Bola Atasi Kemiskinan

by -294 Views
Foto: Rifkianto Nugroho

JAKARTA,RATIMNEWS.COM – PDI Perjuangan (PDIP) menggelar Rapat Kerja Nasional (Rakernas) III pada 6-8 Juni 2023. Tema Rakernas kali ini mengusung tema ‘Fakir Miskin dan Anak Terlantar Dipelihara oleh Negara’. Rakernas III ini dibuka langsung oleh Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri dan Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Selasa, (6/6).

Ketum Megawati Soekarnoputri dalam rakernas tersebut meminta kadernya menjemput bola untuk atasi kemiskinan. Kata Politikus PDIP Abdullah Azwar Anas.


“Terkait dengan problem-problem kemiskinan di daerah maka ini Ketua Umum menginstruksikan kita jemput bola. Kader-kader sampai di tingkat ranting itu untuk jemput bola termasuk merawat warga, penanganan rumah miskin, dan lain sebagainya.” kata Anas dalam konferensi pers di Sekolah Partai PDIP, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Rabu (7/6/2023).

Anas mengungkap ada lima kepala daerah yang dianggap berhasil dalam memecahkan isu kemiskinan.

Poin pentingnya, kata Anas, bukan soal bantuan, namun berkaitan dengan pemberdayaan masyarakat miskin.

Instruksi Ketum Megawati kader PDI Perjuangan melakukan jemput bola Atasi kemiskinan


“Kami lihat bukan soal bantuannya, tetapi bagaimana pemberdayaan masyarakat miskin sampai kemudian ada masyarakat miskin yang naik kelas dengan graduasi yang dilakukan oleh kader-kader PDI Perjuangan. Maka dari itu instruksi Ibu Ketum agar seluruh kader PDI Perjuangan melakukan jemput bola,” jelas Anas.

Anas mengatakan Jokowi menargetkan angka kemiskinan bisa menurun ke angka 7,2 persen pada 2024 mendatang.

Kini, kata Anas, kemiskinan masih di angka 9,57 persen. Untuk itulah, Anas mengatakan Megawati mengajak seluruh kader bergotong royong mewujudkan target itu.

“Artinya kalau business as usual ini tidak akan tercapai dengan cepat maka instruksi Ibu Ketum agar seluruh kader partai ikut bahu membahu bergotong royong untuk mencapai agar kemiskinan ekstrem menjadi 0 dari kemiskinan kita, sesuai arahan presiden itu kan targetnya 7,2 persen,” ungkap Anas.
Anas mengatakan para peserta Rakernas juga sepakat soal kebutuhan transformasi digital terkait data kemiskinan dan menata program kemiskinan.

“Secara ideologi ini memang menjadi kekuatan yang luar biasa bagi partai karena kami lihat bagaimana ideologi marhaenisme dari Bung Karno salah satunya bagaimana kemiskinan jadi prioritas partai,” kata Anas.

“Yang paling akhir dari pertemuan ini penanganan kemiskinan ke depan harus direncanakan dengan baik. Kita tidak bisa tangani secara reaktif. Apa yang dikerjakan Rakernas hari ini adalah Ibu Ketum minta dan semua bergerak mengatasi kemiskinan secara lebih terencana dan tata kelolanya untuk bisa lebih baik,” lanjutnya.