Gerinda Merespon Baik Pernyataan Presiden Jokowi Yang akan Lakukan Cawe-Cawe

by -902 Views
(Liputan6.com/Johan Tallo)

JAKARTA, RATIMNEWS.COM – Presiden Joko Widodo (Jokowi) baru-baru ini mengaku dirinya akan lakukan cawe-cawe di Pemilu 2024. Ia mengakui jika hal tersebut dilakukan  demi bangsa dan negara. Partai PPP, PDIP, Demokrat dan Gerinda pun merespon baik pernyataan Jokowi tersebut.

Diketehui bahwa pernyataan Jokowi tersebut disampaikan pada saat pertemuan dengan para pemimpin redaksi sejumlah media di Istana Negara, Senin (29/5/2023).

Jokowi menegaskan bahwa cawe-cawe yang dimaksud tidak akan melanggar aturan.

“Demi bangsa dan negara saya akan cawe-cawe, tentu saja dalam arti yang positif.” ucap Jokowi

“Saya tidak akan melanggar aturan, tidak akan melanggar undang-undang, dan tidak akan mengotori demokrasi.” Tuturnya.

Sementara itu, Sekretaris Kabinet (Seskab) Pramono Anung menegaskan bahwa cawe-cawe yang dinyatakan Jokowi bukan maksud mendukung salah satu pihak capres tertentu.

“Cawe-cawe kan bukan cawe-cawe untuk memberikan dukungan kepada siapa. Tapi untuk menciptakan iklim demokrasi berjalan lebih baik dan tidak melanggar peraturan apapun. Nggak, nggak (endorsement), presiden nggak akan meng-endorse.” kata Pramono, Selasa (30/5).

Respon Gerindra Soal Presiden Jokowi Yang Cawe-cawe

Wakil Ketua Umum (Waketum) Partai Gerindra Habiburokhman mengaku sepakat dengan pernyataan Presiden Joko Widodo (Jokowi) soal cawe-cawe untuk bangsa dan negara. Seperti apa respon partai Gerindra terhadap pernyataan Jokowi tersebut. K

Habiburokhman menilai Jokowi ingin pemimpin terbaik untuk bangsa ke depan. Jokowi negarawan yang ingin memastikan keberlangsungan pembangunan Indonesia.

“Saya memang berpendapat apa yang disampaikan Pak Jokowi sangat tepat, sangat benar. Jangan dianggap salah,” kata Habiburokhman di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (30/5).

“Karena sebagai warga punya kepentingan Indonesia ke depan. Beliau ingin capaiannya selama 10 tahun terus berlanjut,” sambung Habiburokhman.

Menurut anggota Komisi III DPR RI ini Presiden memiliki hak politik untuk menyampaikan aspirasi. Selama tak melanggar aturan pemilu, tutur Habiburokhman, hal tersebut sah dilakukan.

“Beliau punya aspirasi dan hak politik yang disebut cawe-cawe tadi. Tapi harus disampaikan tidak melanggar aturan atau ketentuan, misalnya akan ada aturan kampanye, aturan keberpihakan, dan sebagainya,” jelas Habiburokhman.