Di Balik Rencana Pertemuan Prabowo dan Megawati Soekarnoputri

by -290 Views
Prabowo Subianto dan Megawati Soekarnoputri. (Foto: Instagram Prabowo)

JAKARTA, RATIMNEWS.COM – Wacana pertemuan presiden terpilih Prabowo Subianto dan Ketua Umum (Ketum) PDIP Megawati Soekarnoputri masih santer setelah tahapan Pilpres 2024 selesai. Prabowo dan Megawati merupakan kawan lama sejak kecil jadi sudah saling kenal dan tahu satu sama lain.

Kedua tokoh itu dianggap memiliki cara berkomunikasi tersendiri sebagai kawan sejak lama.

Hal itu disampaikan oleh Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani. Menurutnya, kedua pemimpin partai itu tetap berkomunikasi dengan baik hingga kini.

“Sangat baik dan produktif (komunikasi),” kata Muzani kepada wartawan di kawasan Kemayoran, Jakarta Pusat, Sabtu (4/5/2024).

Komunikasi Khas Dua Kawan Lama Prabowo dan Megawati Soekarnoputri


Muzani mengungkapkan Prabowo dan Megawati memiliki cara komunikasi tersendiri. Menurut dia, tak ada permasalahan antara dua tokoh itu yang menghalangi rencana pertemuan.

“Keduanya punya cara komunikasi sendiri, dan keduanya kapan harus bertemu di mana dan seterusnya, sehingga karena keduanya adalah sahabat dan kawan lama, keduanya juga sama-sama mengaku tak punya masalah,” kata Muzani.

“Mereka mengatakan tidak punya masalah dengan Prabowo, bahkan baik-baik saja hubungannya dengan Prabowo. Demikian juga kami Pak Prabowo sudah mengatakan hal yang sama tidak ada masalah. Jangankan dengan Bu Mega, dengan semuanya pun tak ada masalah.” imbuhnya.

Muzani meminta semua pihak agar menunggu saja kepastian ihwal waktu dan lokasi pertemuan tersebut. Menurutnya, Prabowo dan Megawati memahami momentum yang cocok.

“Dan bisa bekerja sama dengan partai manapun sehingga soal pertemuan, soal waktu, soal momentum. dan saya kira tunggulah karena keduanya kedua pemimpin itu mengerti kapan harus bertemu.” lanjutnya.

Lebih lanjut, Muzani menepis adanya pandangan bahwa Jokowi menjadi penghalang pertemuan Prabowo dan Megawati. Dia menyebut Jokowi justru menjadi pendorong pertemuan itu terlaksana.

“Nggak, Pak Jokowi justru yang mendorong dan mengingatkan.” ujar dia.