Status Tuan Rumah Piala Dunia U-20 di Indonesia Terancam Batal

by -198 Views
Exco PSSI, Arya Sinulingga, memberi keterangan pers soal pembatalan drawing Piala Dunia U-20 2023. (Foto: detikcom/Muhammad Robbani)

JAKARTA,RATIMNEWS.COM – LOC Piala Dunia U-20 di Indonesia tahun 2023 baru saja mengumumkan pembatalan drawing acara tersebut.

Keputusan ini menyebabkan kekhawatiran bahwa turnamen tersebut juga terancam batal diselenggarakan di Indonesia.

Drawing Piala Dunia U-20 di Indonesia awalnya dijadwalkan di Bali pada tanggal 31 Maret.

Namun demikian, penolakan terhadap keikutsertaan Israel dalam turnamen ini mengakibatkan FIFA akhirnya membatalkan acara tersebut.

Anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI, Arya Sinulingga, dalam keterangan persnya di GBK Arena pada Minggu (26/3/2023) mengatakan setelah pembatalan ini, masih belum jelas kapan drawing akan digelar. Situasi ini dipandang masih sangat tidak pasti.

“Mengenai kapan dan di mana drawing akan digelar, kami belum mendapat informasi dari FIFA. Saat ini kami sedang berusaha mencari cara agar sepak bola Indonesia tidak diasingkan dalam ekosistem sepak bola dunia,” kata Arya.

Arya pun melanjutkan “Kami memahami bahwa sangat sulit memisahkan politik dan olahraga. Kami ingin memfokuskan pada olahraga saja. Saat ini, Erick Thohir sedang berkoordinasi dengan Kementerian Luar Negeri sebagai penanggung jawab diplomasi, dan Kementerian Pemuda dan Olahraga yang merupakan INAFOC.

Erick Thohir akan melaporkan proses ini ke Presiden dan mencari solusi terbaik untuk menyelamatkan sepak bola Indonesia yang kita cintai,” tambahnya.

Pembatalan drawing ini dapat menimbulkan efek domino, mulai dari kemungkinan penundaan penyelenggaraan Piala Dunia U-20 di Indonesia yang seharusnya digelar pada 20 Mei mendatang.

Yang paling mengkhawatirkan tentunya adalah kemungkinan batalnya Piala Dunia U-20 di Indonesia.

Hal ini dapat terjadi jika FIFA menganggap Indonesia tidak mampu menjadi tuan rumah, atau jika hak menjadi tuan rumah dipindahkan ke negara lain.

“Kita berharap para penggemar sepak bola Indonesia yang ingin memajukan sepak bola tetap tenang. Kami mencoba mencari solusi dan berbicara dengan FIFA dalam waktu dekat. Kami khawatir akan diasingkan dari ekosistem sepak bola dunia,” ungkap Arya.

“Pihak PSII belum berani memberikan prosentase kemungkinan terjadinya hal ini karena pembatalan drawing dapat menyebabkan kemunduran lainnya. Penetapan grup juga telah berubah. Kami tidak tahu bagaimana ke depannya. Pak Erick akan melakukan diplomasi dan pendekatan ke FIFA,” Tambahnya.***

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *