Waketum PKB: Piala Dunia U-20 Batal, Publik Silakan Menilai Biang Keroknya

by -333 Views
Wakil Ketua Umum (Waketum) PKB, Jazilul Fawaid. (Anggi Muliawati/detikcom)

JAKARTA,RATIMNEWS.COMFIFA telah membatalkan Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20. Hal ini sungguh memilukan dan memalukan seluruh bangsa Indonesia. Pencinta sepak bola tanah air kecewa dan benar-benar hanyut dalam kesedihan mendalam. Betapa tidak hanya karena ulah segelintir oktum dengan dalih kemanusiaan dan politis akhirnya yang menderita seluruh masyarakat.

Upaya pemain sepak bola muda Indonesia berlaga di kancah internasional tertutup sudah.

Merespon hal tersebut Waketum PKB Jazilul Fawaid mengungkapkan kesedihan mendalam untuk seluruh masyarakat Indonesia dan pencinta bola tanah air.
“Hemat saya, menyesal! Nasi sudah menjadi bubur, harapan untuk melihat tim sepak bola muda Indonesia tampil di pentas dunia mulai terkubur. Tidak ada yang bisa diharapkan kecuali hikmah dan pelajaran,” kata Waketum PKB Jazilul Fawaid kepada wartawan, Kamis (30/3/2023).

Jazilul juga mengungkapkan publik silakan menilai sendiri biang keroknya mengapa piala dunia U 20 batal di Indonesia.

Gubernur Jateng Ganjar Pranowo dan Gubernur Bali Wayan Koster menolak keikutsertaan timnas U-20 Israel dan menolak timnas Israel bertanding di daerahnya, sebelum keputusan FIFA.

Menurut Jazilul, keputusan final ada di FIFA yang akhirnya membatalkan status tuan rumah Indonesia.

“Memang dengan berbagai pertimbangan Pak Ganjar dan Pak Koster dapat menyatakan menolak meskipun keputusan terakhir ada di tangan FIFA,” ujar Jazilul.

PKB tak ingin menunjuk siapa pihak yang membuat FIFA membatalkan status Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20. Menurutnya, masyarakat bisa menilai sendiri siapa biang keroknya

“Dengan berat hati kita harus menerima keputusan FIFA. Namun, siapa biang keroknya dari jatuhnya pembatalan dari FIFA, biarlah. publik silakan menilai biang keroknya mengapa piala dunia U 20 batal di Indonesia,” Tuturnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *