JAKARTA,RATIMNEWS.COM – Presiden Joko Widodo (Jokowi) bertemu dengan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto di Istana Kepresidenan pada Kamis kemarin.
Pertemuan tersebut menimbulkan banyak asumsi di banyak kalangan. Hal yang ramai diperbincangkan adalah soal pilpres 2024. Namun ada juga yang menganggap itu hal biasa pertemuan antara Menteri dan presiden untuk membahas atau diskusikan hal-hal terkait tugas negara.
Menanggapi hal tersebut Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden, Bey Machmudin, Jumat (17/2/2023) mengatakan Prabowo bertemu Jokowi merupakan hal yang rutin karena Probowo merupakan menteri dalam kabinet Indonesia Maju.
“Pertemuan Presiden dengan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto siang tadi (kemarin) merupakan pertemuan reguler yang sering dilakukan oleh keduanya,” katanya.
Prabowo Bertemu jokowi Bahas laporan
Bey menjelaskan ada sejumlah hal yang dilaporkan Prabowo kepada Jokowi. Salah satunya terkait penggunaan pesawat Hercules yang diterbangkan ke Turki. Ungkap Bey.
“Pak Menhan melaporkan beberapa kegiatan Kementerian Pertahanan dan melaporkan pesawat Hercules yang dikirim oleh Pemerintah RI telah tiba di Turki,” ujar Bey.
“Pesawat tersebut akan berada di Turki, digunakan untuk membantu pemerintah Turki dalam penanganan musibah gempa, seperti untuk pengiriman logistik,” sambung Bey.
Sebelumnya, Jokowi berbicara tentang pertemuannya dengan Prabowo. Namun Jokowi enggan membeberkan maksud pertemuannya itu. Banyak kalangan menduga jika peristiwa Prabowo bertemu Jokowi tersebut untuk membicarakan soal pilpres 2024.
“Ini ketemu dengan Pak Airlangga nggak ditanyakan,” kata Jokowi sembari menunjuk Airlangga yang ada di sebelahnya.
“Tiap hari ketemu Pak Airlangga, ketemu Pak Prabowo,” imbuh dia.
Prabowo juga tak membeberkan isi pertemuannya dengan Jokowi. Dia mengatakan bahwa pertemuannya dengan pak Jokowi merupakan hal yang bersifat rahasia.
“Tidak ada, kok. Pertemuan Presiden dengan Menhan kok pengin tahu. Itu namanya ‘RHS’, rahasia,” kelakar Prabowo.
Prabowo juga ditanya apakah dalam pertemuan tersebut membahas Pemilu 2024 atau tidak. Ketum Gerindra ini kembali menekankan bahwa perbincangan dengan Jokowi rahasia. Dia menilai pertemuan kemarin merupakan hal wajar.
“Rahasia, konfidensial. Saya kira kan wajar kalau berkala saya melapor ke panglima saya, Pak Presiden,” ujarnya.***
