JAKARTA, RATIMNEWS.COM – Peringatan HUT ke-80 Republik Indonesia juga digelar di Hotel Borobudur Jakarta, Minggu (17/8/2025). Selain upacara bendera, terdapat penampilan Marching Band SMKN 27 Jakarta yang menjadi salah satu atraksi yang paling menyedot perhatian penonton.
Di balik harmonisasi musik dan kekompakan barisan ada sosok pemimpin muda yang memegang peran penting. Ia adalah Tabitha Keitlyn Agly Putri, siswi kelas XI jurusan Tata Kecantikan Kulit dan Rambut di SMKN 27 Jakarta.
Keitlyn lahir di Jakarta pada 12 Oktober 2009. Meski masih berusia 15 tahun, ia emban tanggung jawab sebagai fieldcommander dalam penampilan marching band sekolahnya.
Dengan ketegasan gerakan, fokus yang penuh dan aura kepemimpinan yang terpancar, Keitlyn mampu mengomandoi jalannya pertunjukan dengan gemilang.
“Sebagai fieldcommander, saya benar-benar harus jadi patokan bagi pemain lain. Fokus harus terjaga karena kalau saya keliru memberi aba-aba sedikit saja bisa berakibat fatal bagi seluruh tim. Itu tanggung jawab besar. Tapi saya bangga bisa menjalaninya,” ujar Keitlyn.
Baginya, pengalaman ini bukan sekadar tampil di panggung, melainkan juga belajar arti disiplin, kebersamaan dan tanggung jawab.
Keitlyn menyampaikan kesannya terhadap perayaan HUT RI ke-80. Menurutnya, peringatan kali ini memberi ruang kebersamaan yang lebih erat antarwarga.
“Perayaan HUT RI ke-80 mampu mengeratkan rasa kebersamaan karena adanya lomba-lomba yang cukup seru dan menarik serta kemeriahan dari berbagai adat untuk memamerkan baju adat masing-masing. Semoga ke depannya perayaan HUT RI berikutnya bisa jauh lebih meriah dan semakin mengeratkan hubungan antar masyarakat,” ucapnya.
Keitlyn mengaku sangat bangga bisa ikut tampil dalam acara dan moment bersejarah ini. Ia mengapresiasi perjuangan teman-teman sesama pemain marching band yang telah berlatih keras demi penampilan terbaik.
“Saya sangat berterima kasih dan merasa bangga kepada pemain lain yang mampu memainkan alat musiknya dengan sangat baik. Walaupun lelah karena berlatih terus menerus setiap hari, kami tetap semangat demi acara ini. Terima kasih semua atas support-nya selama ini,” katanya penuh haru.
Marching Band adalah Simbol Semangat Persatuan
Bagi Keitlyn, marching band bukan hanya pertunjukan musik, tetapi simbol persatuan. Setiap orang memegang peran berbeda. Ada yang meniup alat tiup, memukul perkusi, membawa bendera atau memimpin formasi.
Semua peran itu jika dijalankan dengan disiplin, maka akan menghasilkan harmoni yang indah. Sama halnya dengan kehidupan berbangsa: keberagaman akan terasa indah bila dijalani dengan persatuan.
Selain Marching Band Keitlyn tetap menjalani hobinya sebagai seorang dancer. Baginya, dance bukan sekadar kegiatan hiburan, melainkan juga cara untuk mengekspresikan diri dan melatih rasa percaya diri.
“Kalau menari, saya merasa bebas dan bisa mengeluarkan energi positif. Itu juga bikin saya lebih siap saat tampil di panggung marching band,” tuturnya.
Sosok Keitlyn menjadi bukti nyata bahwa generasi muda Indonesia memiliki peran penting dalam menjaga semangat kemerdekaan.
Dari balik panggung marching band, ia menghadirkan teladan kepemimpinan, kerja keras, dan rasa kebersamaan.
Pada usia yang masih belia, Tabitha Keitlyn Agly Putri telah menunjukkan bahwa kepemimpinan bukanlah soal usia, melainkan soal tanggung jawab dan keberanian.
Dari tangannya yang mantap memberi aba-aba, semangat 80 tahun kemerdekaan Indonesia seakan menyala kembali. Bahwa bangsa ini akan terus maju selama ada generasi muda yang berani tampil, memimpin dan menginspirasi.***
