BELU, RATIMNEWS.COM – Dandim 1605 Belu, Letkol Arh. Andi Yunus, S.Ip turut hadir dan memberikan materi dalam kegiatan Masa Penerimaan Anggota (MAPENTA) baru Pemuda Katolik Komisariat Cabang Kabupaten Belu. Kegiatan mapenta 2025 ini diselenggarakan di Aula Paroki Roh Kudus Halilulik, Keuskupan Atambua, pada 26–29 Juni 2025.
Dalam pemaparannya, Dandim Belu menekankan bahwa Pemuda Katolik harus menjadi agen bela negara yang siap menjaga keutuhan NKRI di tengah tantangan global.
“Saya mengajak seluruh peserta untuk mencintai tanah air, memiliki semangat nasionalisme dan menjaga ketahanan sosial di wilayah perbatasan.” ujarnya di hadapan 71 peserta Mapenta.
Ia mengapresiasi ketertiban dan kedisiplinan peserta selama kegiatan berlangsung sekaligus mengajak untuk tetap menjaga kondusifitas kegiatan.
Dandim juga menegaskan pentingnya sinergi antara institusi TNI dan organisasi kepemudaan dalam membangun generasi muda yang tangguh dan berkarakter.
“TNI siap bersinergi dengan organisasi seperti Pemuda Katolik dalam membangun generasi muda Indonesia yang tangguh dan berkarakter. Terutama jiwa nasionalisme kita dalam menjaga wilayah perbatasan,” Ungak Letkol Andi.
Mapenta yang berlangsung selama empat hari di aula Paroki Halilulik. Dengan total peserta sebanyak 71 peserta tersebut berhasil meluluskan dan melantik 69 anggota baru.
Kegiatan pelantikan diselenggaraka dalam misa yang dipimpin secara konselebrasi dengan konsebran utama Rm. Gregorius Sainudin Dudy, Pr.
Romo zgoris selaku Moderator Kerawam Keuskupan Atambua didampingi Rm. Hendrikus Halek, Pr dan pastor rekan dari paroki Halilulik.
Pelantikan dilangsungkan secara meriah dan penuh kekhidmatan disaksikan oleh umat paroki, keluarga peserta dan sejumlah tokoh masyarakat.
Mengusung tema “Menjadi Anggota Pemuda Katolik yang Militan dan Visioner”. Kegiatan ini bertujuan membentuk kader muda Katolik yang tidak hanya aktif dalam gereja saja. Tetapi juga siap terlibat dalam kehidupan sosial, ekonomi, politik dan masyarakat serta untuk bangsa dan negara Indonesia.
“Harapan saya, Pemuda Katolik menjadi garda depan dalam membela Pancasila, memperkuat toleransi dan menjadi teladan di tengah masyarakat.” tutup Dandim Belu.