Tiga Ciri Stunting dan Cara Mengatasi Stunting Pada Anak

by -137 Views

JAKARTA, RATIMNEWS.COM – Stunting adalah gangguan tumbuh kembang yang terjadi dalam 1000 Hari Pertama Kehidupan Anak. Gejala stunting umumnya baru terlihat saat anak berusia 2 tahun. Perlu anda ketahui, ciri-ciri anak stunting ternyata bukan hanya terlihat dari badan pendek.  Anak yang memiliki tubuh badan pendek belum tentu karena stunting. Yuk, simak ciri-ciri lengkapnya untuk mengetahui anak mengalami masalah stunting dan bagaimana cara mengatasi stunting pada anak sejak dini.  

 Berbadan Pendek

Anak dapat dikatakan stunting jika Z-score tinggi badannya kurang dari -2SD sampai dengan -3SD dari standar grafik pertumbuhan WHO setelah 2 kali pengukuran berturut-turut.

Untuk tahu apakah anak pendek karena stunting atau faktor genetik, tinggi badan anak yang berusia 1 tahun harus diukur setiap bulan sampai nanti usianya 2 tahun.

Jika tinggi badan anak laki-laki 1 tahun di bulan lalu hanya sekitar 67-70 cm lalu tidak bertambah di bulan ini dan berikutnya, konsultasi ke dokter untuk cek ciri-ciri stunting.

Berat Badan Kurang 

Selain perawakan pendek dan lingkar kepala kecil, berat badan anak yang mengalami stunting seringkali jauh di bawah rata-rata berat badan ideal anakmenurut Kemenkes dan WHO. 

Badan anak stunting umumnya lebih kurus daripada anak lain yang sepantaran, karena berat badannya susah naik, bahkan cenderung terus turun.

Masalah berat badan ini umumnya muncul karena anak kurang gizi akibat pola makannya tidak seimbang, infeksi berulang dalam waktu lama, atau tingkat metabolismenya rendah. 

Kemampuan Belajarnya Kurang Baik

Perlu diketahui dampak stunting tidak hanya terlihat pada pertumbuhan fisik saja. Namun, dapat juga dilihat pada fungsi kognitif dan motorik anak karena perkembangan otak sangat dipengaruhi asupan gizi. 

Beberapa ciri-ciri anak stunting yang bisa dilihat dari kemampuan belajarnya adalah kesulitan konsentrasi, penurunan daya ingat, ketidaktelitian, keterlambatan bicara, serta keterlambatan berpikir.

Secara umum, anak yang mengalami stunting memiliki prestasi akademik lebih rendah daripada anak lain seusianya yang tumbuh sehat.

Cara mengatasi Stunting Pada Anak

Sebelum memasuki usia 2 tahun, stunting masih dapat diperbaiki dengan mengoptimalkan kebutuhan gizi.  Cara mengatasi stunting pada anak bisa diperbaiki dari makanan bergizi secara  seimbang serta penerapan gaya hidup bersih.

Penanganan stunting harus sedini mungkin setelah anak terdiagnosis dan sebelum berusia 2 tahun. Sebab, dampak stunting tidak dapat diperbaiki setelah anak mencapai usia 2 tahun.

Penanganan yang terlambat juga menempatkan anak pada efek jangka panjang yang dapat menurunkan kualitas hidupnya, termasuk masalah belajar. 

Berikut ini terdapat upaya yang dapat anda  lakukan untuk mengatasi stunting pada anak anda sebelum usia 2 tahun: 

  • Melakukan pemantauan tumbuh kembang anak secara rutin. yaitu 1 bulan sekali bagi usia 0-12 bulan dan 3 bulan sekali untuk usia 1-3 tahun. 
  • Memberikan imunisasi lengkap sesuai jadwal yang telah ditentukan IDAI.
  • Memenuhi asupan gizi yang seimbang termasuk makanan tinggi protein dan zat besi yang diimbangi dengan makanan tinggi vitamin C. 
  • Menjaga kebersihan lingkungan. 
  • Menerapkan pola hidup sehat. 
  • Memberikan stimulasi yang tepat sesuai usia anak.