JAKARTA, RATIMNEWS.COM – Politikus senior Zulfan Lindan menilai Jakarta Internasional Stadium (JIS) masih memiliki banyak kekurangan. Namun, dia menyebut kekurangan JIS kini menjadi polemik karena Anies Baswedan hendak maju ke Pilpres 2024.
Zulfan mengatakan persoalan JIS ini akan jadi hal yang biasa jika Anies Baswedan tidak nyapres di 2024.
Ia menyinggung kalua ada banyak sekali stadion lain di Indonesia yang juga mengalami renovasi.Tapi tidak menjadi polemik yang heboh.
“Pertama bahwa JIS itu ada kekurangan, itu jelas, harus kita akui, ada kekurangan, ya. Kemudian kenapa kekurangan ini menjadi mencuat dan jadi ramai polemik yang besar? Karena Anies ini mengajukan diri menjadi capres.” kata Zulfan Lindan dalam diskusi Adu Perspektif di Total Politik, Rabu (5/7/2023).
Lanjut Zulfan “Kalau Anies tidak maju sebagai capres maka polemik JIS ini tidak terjadi dan akan menjadi hal yang biasa. Banyak stadion-stadion lain juga direnovasi, kan itu, itu persoalan pokoknya itu dulu, kenapa JIS ramai? Yang bangun adalah Anies ketika dia menjadi Gubernur DKI. Kemudian dia mau maju sebagai presiden. Lalu dinilai lah JIS dengan berbagai kekurangan-kekurangannya, tentu di samping kelebihan-kelebihannya.” ucapnya.
JIS Masih Ada Kekurangan Bila dibandingkan Stadion di Eropa
Zulfan lantas menjelaskan pendapatnya soal JIS masih ada kekurangan. Dia menceritakan pengalamannya menonton sepak bola di luar negeri.
“Saya ini pengalaman nonton bola di berbagai negara. Kita nonton El Classico di Madrid, itu misal hampir 100 ribu (penonton). Di Barcelona juga hampir 90 ribu (penonton). Itu mobil kita bisa pakai sampai ke dalam, yang pakai kereta ya silakan pakai kereta, tapi mobil bisa sapai ke dalam.” ujarnya.
Kemudian, Zulfan juga bercerita pengalamannya menyaksikan perhelatan Piala Dunia di Rusia. Dia menyebut saat itu merasa aman dan tertib selama menuju ke stadium di Rusia.
“Yang saya paling takjub itu Piala Dunia di Moskow, di Rusia, bukan Moskow, itu saya berpikir saya bawa mobil mau parkir di mana? Bahaya ini, kita amankan jangan sampai tas kita ilang seagala macam, ternyata tertib sekali, kita bisa sampai hanya 50 meter dari loket, pintu masuk, semua mobil bisa parkir di situ, nggak ada masalah.” jelasnya.
Kekurangan JIS Perlu Ditutupi Demi Keselamatan Penonton
Menurutnya, kekurangan di JIS tersebut perlu ditutupi. Sebab, menurutnya, syarat FIFA terkait kelayakan stadion juga berkaitan dengan keselamatan penonton.
Dia mengatakan, meski penonton Piala Dunia U-17 belum tentu banyak, syarat keamanan stadion harus tetap dipenuhi demi keamanan orang yang datang ke stadion.
“Jadi kalau problemnya memang dikatakan Menteri PUPR, Bung Kesit juga katakan problem transportasi, itu sebenarnya harus diatasi dulu biar nggak crowded. Si Menteri PUPR kan mengatakan bahwa karena sempitnya jalan, kalau ada bus masuk maka stuck semua itu jalan, nggak bisa dua arah, kalau penonton kita kan maunya naik bus gitu sampai ke dalam misalnya. Jadi maksud saya itu diselesaikan, ada kekurangan soal parkir ini, di mana mana stadion di luar negeri, Madrid itu langsung kita bisa masuk di depan loket,” sambung dia.