Survei SRS: Erick Thohir Berpeluang Jadi Cawapres Prabowo Subianto

by -260 Views
Prabowo dan Erick Thohir (dok. istimewa).

JAKARTA, RATIMNEWS.COM – Nama Menteri BUMN sekaligus Ketum PSSI Erick Thohir disodorkan oleh PAN sebagai cawapres.

Sekjen DPP Partai Gerindra Ahmad Muzani menyebut Erick Thohir masuk ke dalam radar cawapres untuk Ketum Gerindra Prabowo Subianto.


Peneliti Surabaya Research Syndicate (SRS) Fishya Amina Elvin menyebut, hasil survei pihaknya juga menempatkan Erick Thohir sebagai cawapres potensial untuk Prabowo.

“Dari sejumlah nama yang disandingkan dengan Prabowo, nama Erick Thohir menjadi yang tertinggi elektabilitasnya,” kata Fishya dalam keterangan yang diterima detikJatim, Selasa (6/6/2023).

Elektabilitas Erick Thohir menjadi teratas sebagai cawapres Prabowo Subianto yakni 18,2%.

Kemudian disusul Mahfud MD sebesar 17,1%.

Lalu 16,5% memilih nama Khofifah Indar Parawansa.

Dan 15,1% responden melihat sosok Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar paling layak menjadi cawapres pendamping Prabowo.

Namun demikian, diketahui  muncul juga nama-nama tokoh lain yang familiar. Mereka adalah Sandiaga Uno, Ridwan Kamil, Airlangga Hartarto, Puan Maharani, Gibran Rakabuming Raka, dan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

Sejumlah tokoh tersebut memiliki persentase elektabilitas mereka yang tidak signifikan.

“Ini temuan yang menarik dalam survei SRS adalah munculnya nama Erick Thohir, Mahfud MD, Khofifah, dan Muhaimin sebagai cawapres idola publik Jawa Timur untuk menjadi pendamping Prabowo Subianto,” jelasnya.

“Elektabilitas keempat nama tersebut bersaing sangat ketat sebagai cawapres Prabowo,” lanjutnya.

Menurut Fishya, tingginya angka Erick karena saat ini dikenal sangat dekat dengan kalangan NU, khususnya dengan Banser.

Apalagi, Erick mengambil peran cukup besar saat peringatan Satu Abad NU di Sidoarjo.

“Untuk nama-nama Mahfud, Khofifah, dan Muhaimin adalah tokoh-tokoh yang diidentifikasi sebagai representasi kalangan Nahdliyin.

Sebuah komunitas besar yang selama ini kurang memberikan dukungan maksimal kepada Prabowo dalam Pilpres 2014 dan 2019.” jelasnya.

“Jadi siapapun yang dipilih Prabowo menjadi cawapresnya, dari keempat nama itu berpeluang membawa gerbong Nahdliyin. Gerbong yang selama ini selalu berpihak pada kompetitor Prabowo.” Tandasnya.