Korupsi Walikota Bandung Yana Mulyana: Terima Sejumlah Duit dan Fasilitas untuk Gaya Hidup Keluarga

by -810 Views
Barang bukti korupsi Walkot Bandung Yana Mulyana (Anggi Muliawati/detikcom)

JAKARTA,RATIMNEWS.COM – Wali Kota Bandung Yana Mulyana ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan suap pengadaan CCTV dan penyedia jasa internet dalam program Bandung Smart City.
Pada konferensi pers di Gedung Merah Putih KPK, Jalan Kuningan Persada, Kuningan, Jaksel, Minggu (16/4/2023) dini hari, KPK mengumumkan 6 tersangka dalam kasus korupsi.

Keempat tersangka dihadirkan dalam konferensi pers. Sementara 2 lainnya tidak bisa dihadirkan karena positif COVID-19. Berikut ini daftarnya:

1. Yana Mulyana (YN), Walkot Bandung
2. Dadang Darmawan (DD), Kadishub Pemkot Bandung
3. Khairul Rijal (KR), Sekretaris Dishub Pemkot Bandung
4. Benny (BN), Direktur PT Sarana Mitra Adiguna (SMA)
5. Sony Setiadi (SS), CEO PT itra Jelajah Informatika (CIFO)
6. Andreas Guntoro (AG), Manajer PT Sarana Mitra Adiguna (SMA)

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron mengatakan KPK menyita uang pecahan dolar AS dalam OTT Yana ini. KPK juga menyita sepatu merek Louis Vuitton.

“Turut diamankan barang bukti yang ditemukan dalam kegiatan tangkap tangan ini, berupa uang dalam bentuk pecahan mata uang rupiah, dolar Singapura, dolar Amerika, ringgit Malaysia, yen dan baht, serta sepasang sepatu merek Louis Vuitton tipe Cruise Charlie Sneaker 1A9JN8 berwarna putih, hitam, dan cokelat,” ujar Nurul Ghufron.

“Total seluruhnya setara senilai Rp 924,6 juta,” kata Nurul.

Total uang yang disita sebesar Rp 924,6 juta. Ghufron mengatakan Yana menggunakan duit suap untuk membeli sepatu Louis Vuitton (LV).

“YM juga menerima sejumlah uang dari AG melalui KR (Khairul Rijal, Sekretaris Dishub Kota Bandung) sebagai uang saku dan YM menggunakan uang saku tersebut dengan membeli sepasang sepatu merek LV,” ujar Ghufron.

Suap itu diberikan Andreas Guntoro yang merupakan Manajer PT Sarana Mitra Adiguna (SMA). Yana bersama keluarga serta Kadishub Pemkot Bandung Dadang Darmawan (DD) dan Khairul pun menerima fasilitas liburan ke Thailand.

“Sekitar Januari 2023, YM bersama keluarga, DD dan KR juga menerima fasilitas ke Thailand dengan menggunakan anggaran milik PT SMA,” katanya.

Selain dari Andreas, Yana sebelumnya menerima suap dari CEO PT itra Jelajah Informatika (CIFO), Sony Setiadi (SS). Uang itu diterima Yana melalui sekretaris pribadi sekaligus orang kepercayaannya, Rizal Hilman (RH).

Suap itu diduga diberikan untuk pengkondisian perusahaan para pemberi suap untuk mengerjakan proyek program Bandung Smart City berupa penyedia layanan CCTV dan jasa internet (ISP).

Tak hanya itu, Yana diduga juga menerima suap dari pihak lain. KPK masih mendalami dugaan tersebut.

“Dari hasil pemeriksaan, tim KPK juga mendapatkan informasi dan data adanya penerimaan uang lainnya oleh YM selaku Wali Kota Bandung dari berbagai pihak yang masih akan terus di dalami lebih lanjut,” kata Nurul.

Nurul menyebutkan Kadishub Pemkot Bandung Dadang Darmawan juga kecipratan duit hasil korupsi. Dadang menerima sejumlah uang dari Manajer PT Sarana Mitra Adiguna, Andreas Guntoro (AG). ***