Ari Dwipayana : Tuduhan Kecurangan Pemilu Harus Diuji dengan Fakta

by -201 Views
Koordinator Stafsus Presiden Jokowi, Ari Dwipayana. (Isal Mawardi/detikcom)

JAKARTA, RATIMNEWS.COM – Ari Dwipayana yang juga sebagai Koordinator Stafsus Presiden Joko Widodo (Jokowi), memberikan imbauan kepada public di masa tenang Pemilu 2024.

Ari meminta semua pihak untuk menyerahkan hak kepada pemilik suara untuk memutuskan kepada siapa akan mereka berikan suaranya.

“Di masa tenang pemilu, mari kita beri kesempatan pada pemilik suara (pemilih) agar juga tenang untuk mengendapkan apa yang mereka dengar. Dan juga apa yang mereka lihat dan mereka rasakan selama masa kampanye, sehingga bisa menjadi referensi dalam menentukan pilihannya.” kata Ari kepada wartawan, Selasa (13/2/2024).

Ari Dwipayana mengatakan rakyat adalah pemilik suara yang berdaulat. Tugas pemerintah dan penyelenggara pemilu memastikan proses pencoblosan berjalan sesuai mekanisme.

“Rakyat adalah pemilik suara yang berdaulat. Karena itu, tugas kita bersama mengawal proses pencoblosan suara esok hari agar bisa menjadi pesta demokrasi damai.  Ini merupakan pestanya rakyat dimana rakyat menentukan pilihannya secara langsung, umum, bebas dan rahasia.” ujarnya.

Ari menekankan Jokowi terus mendukung lembaga penyelenggara pemilu. Jokowi, kata Ari, berpesan agar kelompok penyelenggara pemungutan suara (KPPS) bekerja jujur dan adil.

“Presiden terus mendukung lembaga penyelenggara pemilu: KPU-Bawaslu-DKPP bekerja secara profesional dan mandiri. Presiden juga berpesan agar kelompok penyelenggara pemungutan suara (KPPS) dapat bekerja secara jujur, adil, tegas, dan cermat dalam Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.” ucapnya.

Ari lantas bicara tuduhan kecurangan pemilu. Dia menilai tuduhan kecurangan pemilu perlu diuji dengan fakta dan dilaporkan ke Bawaslu, sehingga tidak memunculkan narasi penggiringan opini.

“Terkait klaim/tuduhan kecurangan pemilu harus diuji dengan fakta dan dilaporkan ke Bawaslu, sehingga tidak hanya menjadi narasi penggiringan opini.” ucapnya.

Ari menilai perbedaan pilihan politik hal yang wajar dalam demokrasi. Namun, hal itu lantas tidak membuat semangat persatuan dan persaudaraan sesama anak bangsa.

“Perbedaan pendapat dan pilihan politik adalah hal yang wajar dalam demokrasi. Rayakan perbedaan dan keragaman itu sebagai kekuatan, yang diikat oleh semangat persatuan Indonesia dan persaudaraan antar anak-anak bangsa.” ucapnya. ***


Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *