SULAWESI TENGAH, RATIMNEWS.COM – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyampaikan informasi terkini terkait gempa bumi yang mengguncang wilayag Indonesia Timur.
Gemba bumi yang berkekuatan magnitudo 5,4 mengguncang wilayah barat daya Kabupaten Tojo Una-una, Sulawesi Tengah, Jumat, pukul 00.36 WIB.
BMKG di Jakarta, Jumat, mencatat episenter gempa bumi itu di koordinat 1,10 lintang selatan dan 121,45 bujur timur atau 9 km barat daya Kabupaten Tojo Una-una dengan kedalaman 10 km.
Pihak BMKG mengimbau masyarakat untuk berhati-hati terhadap gempa bumi susulan yang mungkin terjadi.
BMKG menyatakan informasi ini mengutamakan kecepatan, sehingga hasil pengolahan data belum stabil dan bisa berubah seiring kelengkapan data.
Masyarakt tentu saja diimau untk tetap tenang dalam merespon peristiwa gempa yang terjadi di wilayah setempat.
Hal tersebut dimaksudkan untuk tidak menimbulkan kepanikan dan keriuhan yang menyulitkan keadaan setempat.
Sejauh ini tercatat belum ada korban jiwa dan korban material lainnya. Meski gempa susulan sewaktu-waktu terjadi getaran kecil pada lempengan bumi.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat dalam sepekan terakhir di wilayah Indonesia terjadi aktivitas gempa signifikan dan dirasakan masyarakat sebanyak 8 kali dalam berbagai variasi magnitudo dan kedalaman.
Gempa Bumi di Timur Indonesia Terakhir yang Tercatat di BMKG (18 Januari 2024 18:29:39)
Peristiwa gempa juga terjadi di wilayah Papua sehari sebelumnya. Gempa yang terjadi ini dengan getarkan Keerom Papua berkekuatan 5,0 magnitudo, pada 18 Januari 2024.
Dalam Rilis Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) pusat gempa bumi berada di 46 sekitar BaratDaya kilometer barat daya Keerom Papua.
Gempa dirasakan Magnitudo: 5,0 pada 18 Januari 2024 18:29:39″, tulis BMKG pada keterangan rilisnya. Gempa terjadi pada koordinat pada 3.63 LS (Lintang Selatan) dan 140.46 BT (Bujur Timur).
Hal tersebut menjadi peringatan dini bagi masyarakat Indonesia timur untuk selalu berjaga dan siapa dalam setiap waktu. Tentu, ini demi siasati halhal yang mungkin akan terjadi bila terjadi gempa susulan. ***