PAD di Kabupaten Belu 2022 Belum Mencapai Target. Begini Solusi Meningkatkannya.

by -300 Views

BELU,RATIMNEWS.COM – Hingga akhir November 2022 ini PAD Belu baru mencapai 15 miliar dari target sebelumnya 30 Miliar. Ini menunjukkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) di Kabupaten Belu tahun 2022 belum mencapai target.

Hal tersebut diungkapkan oleh Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kabupaten Belu Marsianus Loe Mau, SH. Marsianus menyampaikan hal tersebut kepada wartawan saat ditemui di ruangannya Selasa, 29 November 2022.

Katanya, “sebelumnya target PAD Kabupaten Belu adalah 30 miliar. Namun dengan beberapa kondisi yang terjadi, target tersebut hingga november ini belum tercapai.

Kondisi tersebut, jelas mantan Kadis Pendidikan dan Kebudayaan ini, diakibatkan oleh beberapa faktor. salah satunya  termasuk adanya penutupan perbatasan RI – RDTL oleh pemerintah pada saat covid kemarin.”

” Contohnya hotel, hanya 12 unit. Dua tahun ini merosot karena covid yang mengakibatkan Kurang kunjungan dengan adanya penutupan perbatasan juga,” ujar Marsianus.

Selain itu, menurut dia, pendapatan pajak dari air tanah saat ini juga menurun. Dengan lancarnya air PDAM. Di Kabupaten Belu, jelas Kadis Bapenda, terdapat 22 sumur yang bersifat komersil.

” Dengan lancarnya air PDAM maka kita juga berkurang pendapatan pajak dari sumur – sumur komersil tersebut. Sebelumnya kita menarik 20 persen dari nilai produksi. Itu setiap kali pengisian air,” ujarnya.

Pajak di Kabupaten Belu Berasal dari 10 Sumber Pendapatan Pajak

Lebih lanjut dijelaskan Marsi, pajak di Kabupaten Belu berasal dari 10 sumber pendapatan pajak, diantaranya pajak hotel, pajak restoran, pajak reklame, pajak hiburan, pajak air tanah, pajak MBLB, PPJ, PBB-P2,BPHTB, dan pajak parkir.

Dari beberapa sumber pajak tersebut, pendapatan pajak terbesar masih berasal dari pajak mineral bukan logam dan batuan ( MBLB ) di mana dari MBLB sendiro saat ini menyumbangkan sekitar 14 miliar dari total pendapatan pajak 15 m saat ini.

” Jadi pajak kita masih lebih banyak dari galian C di mana menyumbangkan sekitar Rp 14 miliar lebih untuk tahun ini,” ungkapnya.

Dengan waktu yang hanya tersisa satu bulan lagi, menurut kadis Bapenda harus diakui jika target 30 miliar memang sulit dicapai.

” Agak sulit mencapai target karena potensi kurang realistis,” pungkasnya.

Di sisi lain, untuk meningkatkan PAD, Kadis Bapenda ini juga mengajak masyarakat agar sadar pajak.

“Dengan sadar pajak maka kita sudah

membangun Belu ini. Karena sama – sama punya kontribusi kepada negara,” ajak Marsianus.***

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *