JAKARTA, RATIMNEWS.COM – SMKN 27 Jakarta Pusat mengadakan Workshop Digitalisasi, Kewirausahaan Berbasis Digital Marketing bertempat di aula Batavia SMKN 27 pada Rabu, 30 November 2022 .
Workshop digitalisasi ini diselenggarakan atas kolaborasi dengan Escative Digital Indonesia/Growth marketing Solutions yang diwakili oleh Mas William.
Peserta yang berpartisipasi dalam kegiatan workshop ini berjumlah 150 orang yang terdiri dari guru-guru dan siswa-siswi SMKN 27 Jakarta Pusat.
Hadir sebagai pemateri adalah mas William yang dalam pemaparannya menjelaskan bahwa digital marketing merupakan suatu strategi pemasaran menggunakan media digital dan internet. Entah itu melalui website atau media sosail suatu perusahaan.
Lanjutnya “konsep dan penerapan DM adalah hal-hal yang dilakukan untuk mendongkrak penjualan produk dari suatu brand.” Pertanyaannya bagaimana kita mulai melakukan digital marketing?
Tiga Konsep Dasar Digital Marketing
Untuk memulai digital marketing, lanjut mas William seorang marketer harus memahami tiga konsep dasar Digital Marketing (Channel digital marketing trifecta) ; Pertama, Owned Channel adalah aset digital yang dimiliki langssung oleh brand atau product kita. Aset digital itu seperti website, facebook, Instagram, Youtube, Tiktok dsb. Melalui aset digital ini kita bisa menyajikan berbagai informasi mengenai brand/product yang kita miliki. Channel yang kedua adalah Paid Channel; sebuah cara yang dilakukan untuk menarik audiens datang ke owned channel milik brand kita.seperti Facebook ads, Instagram ads dan sebagainya. Ketiga, Earned Channel. Ini adalah konsep active listening. Kita perlu memperhatikan semua review,testimony,comment dan mention dari audiens kita.
Ketiga konsep dasar tersebut perlu dimiliki dan dipahami dengan baik oleh seorang marketer untuk membuat sebuah brand makin dikenal luas. Tegas mas William
Sementara pada kesempatan yang sama Pak Madzkur Ahmad menanggapinya dengan menekankan pentingnya siswa memiliki kepercayaan diri dalam membuat konten. Bila siswa sudah rasa percaya diri, maka keberanian untuk mengkreasikan ide-ide dalam dunia digital akan lebih mudah. Lanjutnya, untuk media sosial hampir kita semua atau setiap anak memilikinya. Tetapi kemauan untuk mengekplorasinya menjadi sebuah market/usaha belumlah maksimal. Tutup Pak Madzkur. ***