JAKARTA, RATIMNEWS.COM – Ketua DPD PDI Perjuangan (PDIP) Sumatera Utara (Sumut) Rapidin Simbolon optimis Ganjar bisa menang di pemilu 2024. Ia mengatakan popularitas dan akseptabilitas bacapres 2024 Ganjar Pranowo yang tinggi menjadi modal bagi parpol untuk menang di provinsi Sumatera Utara.
Hal itu dikatakan Rapidin setelah mendampingi Ganjar bertemu dengan milenial dan generasi Z di Warung Kudet, Jalan Teuku Cik Ditiro, Kota Medan, Sumut, Minggu malam (11/6).
“Jadi, Pak Ganjar itu tingkat popularitasnya tinggi dan tingkat kesukaan kepada beliau tinggi, dan akseptabilitas juga. Ini merupakan modal kami,” kata Rapidin.
Menurut dia, partai pendukung dan sukarelawan tinggal memastikan kesolidan untuk menang Pilpres 2024 di Sumut.
Ada 243 Organisasi Relawan Ganjar Mendaftar ke DPD PDIP Sumut
Lebih daripada itu, diketahui bahwa sudah ada 243 organisasi sukarelawan yang mendaftar ke DPD PDIP Sumut untuk memenangkan Ganjar.
“Kami sudah mencatat 243 sukarelawan yang mendaftar resmi ke DPD PDIP Sumut dan kami sudah laporkan ke DPP PDIP,” ujarnya.
“Jadi, bukan hanya kekuataan PDIP, kekuatan teman partai lain, dan sukarelawan. Di Sumut seperti Ketua ProJo Pak Ramses sudah bergerak luar biasa. kita tidak sangsi untuk menang di 2024, tatapi kami tidak boleh membocorkan rahasia strategi pemenangan,” ujar Rapidin.
Dia percaya diri angka keterpilihan, Ganjar pada Pilpres 2024 bisa melebihi capaian Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Pilpres 2019.
Pihaknya solid memenangkan Ganjar di Sumatera Utara.
“Saya rasa tidak jauh berbeda dengan Pak Jokowi pada 2019. Kami menang di angka 55,4 persen. Pak Ganjar juga saya rasa menyamai, setidaknya mengungguli. Jadi, kami sudah memetakan Sumut itu 33 kabupaten atau kota, tadi menunjukkan kami solid sampai ke Akar Rumput,” katanya.
Sementara itu, Ganjar mengaku sudah punya strategi menang Pilpres 2024 di wilayah Sumut meskipun tidak ingin membeberkan caranya ke publik.
Dia hanya mengatakan soal peta menang Pilpres 2024 sudah dimiliki dengan melibatkan kekuatan lokal seperti fungsionaris PDIP di Sumut dan kepala daerah parpol berkelir merah di provinsi yang sama.
“Mereka tahu spasialnya seperti apa. Mereka tahu community-nya seperti apa, mereka tahu aktornya seperti apa, dan mereka tahu bagaimana pendekatan yang paling baik,” tutur Ganjar.
“Maka, tentu saya bukan jagoannya. Saya lebih banyak bertanya kepada kawan-kawan, sebagai guide, ya. Itu sekarang sudah terstruktur lebih bagus dan itulah yang kami kerjakan,” imbuhnya.