BELU, RATIMNEWS.COM – Pemuda Katolik Komisariat Cabang (Komcab) Belu menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Komandan Kodim 1605 Belu Letkol Arh. Andi Yunus, S.I.P, dan Universitas Pertahanan Republik Indonesia (Unhan RI) atas dukungan penuh yang diberikan dalam pelaksanaan ziarah rohani Tahun Yubileum 2025.
Ziarah yang dilaksanakan pada Kamis, 10 Juli 2025. Ziarah diikuti sekitar 60 anggota Pemuda Katolik dan menempuh lima titik Porta Sancta yang ditetapkan Keuskupan Atambua.
Kegiatan ini merupakan bagian dari perayaan Tahun Yubileum, momentum penuh rahmat yang hanya terjadi setiap 25 tahun sekali dalam tradisi Gereja Katolik.
Kolaborasi Lintas Sektor Pemuda Katolik Belu dan TNI
Dalam pelaksanaannya, Pemuda Katolik menerima bantuan kendaraan dari Dandim 1605 Belu dan dari Fakultas Vokasi Logistik Militer Universitas Pertahanan RI di Belu, di bawah kepemimpinan Dekan Brigjen TNI Ir. Kristijarso, S.I.P., M.M.
Ketua Komcab Belu, Yohanes Don Bosco Bere Loe menyampaikan terima kasih secara terbuka atas kolaborasi ini.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada Bapak Dandim 1605 Belu, Letkol Arh. Andi Yunus, S. Ip atas dukungan armada transportasi untuk para peserta ziarah. Dukungan ini sangat membantu kelancaran kegiatan rohani kami,” ujarnya.
Ia juga menambahkan, “Kami juga menyampaikan terima kasih kepada Brigjen TNI Ir. Kristijarso, S.Ip.,M.M dari Universitas Pertahanan (Unhan RI) di Belu yang menjabat sebagai Plt. Dekan Fakultas Vokasi Logistik Militer yang telah turut mendukung terselenggaranya kegiatan kami secara menyeluruh.”
Menurut Bosco, kolaborasi ini mencerminkan kepedulian nyata dari unsur TNI dan lembaga pendidikan militer terhadap pembinaan iman dan karakter generasi muda di daerah perbatasan.
“Kami percaya bahwa kerja sama seperti ini adalah bentuk sinergi lintas sektor yang perlu terus dibangun. Tidak hanya untuk kegiatan keagamaan saja tetapi juga untuk membina nilai kebangsaan, kedisiplinan dan semangat kebersamaan,” tambahnya.
Bagi Pemuda Katolik Belu, dukungan tersebut tidak hanya bersifat teknis tetapi juga menjadi dorongan moral. Menurut Bosco bahwa keberadaan mereka sebagai organisasi muda Katolik mendapat tempat dan perhatian dari pemangku kepentingan.
“Kami merasa didukung penuh dan dihargai. Ini menjadi motivasi bagi kami untuk terus bergerak, melayani dan menjadi bagian dari solusi sosial dan rohani di tengah masyarakat,” kata salah satu peserta, Yoylita Fahik.
Peserta lain juga merasakan bahwa dukungan ini memperkuat keterlibatan lintas institusi dalam membentuk generasi muda yang aktif secara rohani dan siap memberi kontribusi positif bagi daerah dan bangsa.
Ziarah Yubileum ini membawa peserta pada pengalaman rohani yang dalam, sekaligus memperkuat hubungan antaranggota dan institusi yang terlibat.