BANDUNG, RATIMNEWS.COM – Pemuda Katolik Komisariat Daerah Jawa Barat menggelar Rapat Pimpinan Daerah (Rapimda) 2025 di Gedung Bumi Silih Asah, Kota Bandung.
Agenda ini menjadi forum strategis untuk menyatukan arah gerak organisasi. Terutama dalam konteks memperkuat struktur kepengurusan dan merumuskan langkah-langkah pelayanan yang relevan dengan perkembangan zaman.
Rapinda ini diselenggarakan di bawah tema besar “Semangat Kolaborasi Pemuda Katolik Menuju Jawa Barat Istimewa”. Rapimda diawali dengan Misa Syukur dan dibuka secara resmi oleh Sekretaris Jenderal Pengurus Pusat Pemuda Katolik, Lorensius Purba.
Ketua Komda Jawa Barat, Edi Murdani Sutrisno Silaban menekankan bahwa Rapimda bukan sekadar agenda rutin melainkan ruang refleksi dan konsolidasi organisasi. Hal tersebut tentu untuk memastikan pelayanan kader berdampak nyata bagi Gereja dan bangsa.
“Kita ingin menjadikan Pemuda Katolik Jabar sebagai organisasi yang tangguh dan relevan. Bukan hanya hadir secara struktural, tapi juga aktif menjawab persoalan sosial.” ujar Edi dalam keterangan tertulis yang diterimanya kepada media sebagaimana dilansir oleh tvrinews.com pada Minggu, 6 Juli 2025.
Edi juga memaparkan capaian setahun terakhir termasuk pelaksanaan Mapenta di 13 Komisariat Cabang dengan lebih dari 240 peserta. Adapun capaian lainnya adalah terlaksannya kegiatan KKD dan KKM tingkat Jawa Barat. Dan yang terakhir adalah menjadi tuan rumah KKL dan Rakernas Pemuda Katolik 2025 yang diikuti oleh 641 peserta dari 37 Komda se-Indonesia.
“Kita sudah menandatangani kerja sama konkret dengan Bawaslu, KPU, dan Kemensos. Ini bentuk kesiapan Pemuda Katolik untuk terus hadir secara strategis,” ucap Edi.
Ia juga menyampaikan bahwa Muskomda XVIII akan digelar di Kota Bekasi pada Oktober mendatang.
Kader Pemuda Katolik Perlu Mengedepankan Nilai-Nilai Kebangsaan
Sementara itu, Dewan Pembina Komda Jabar Capt. Marcellus Jayawibawa mengajak kader untuk mengedepankan spiritualitas, kejujuran dan semangat kebangsaan sebagai nilai utama dalam berkarya.
“Kita butuh Pemuda Katolik yang jadi penopang moral bangsa. Distribusi kader ke seluruh lini masyarakat juga harus diperluas,” kata Hakeng.
Rapimda Sebagai Forum Besar Untuk Perubahan Sosial
Kepala Bidang Ketahanan Ekonomi, Seni, Budaya, Agama dan Kemasyarakatan Kesbangpol Jawa Barat, Irman Nugraha menilai Rapimda sebagai forum yang sarat makna dan berpotensi besar mendorong perubahan sosial.
“Pemuda Katolik bisa jadi agen perubahan positif. Pemerintah siap bersinergi untuk mendukung gerakan kepemudaan seperti ini,” ujarnya
Sementara itu, Apep Insan Parid dari Kesbangpol Kota Bandung yang hadir mewakili Wali Kota, berharap agar hasil Rapimda mampu mendorong program-program konkret yang berdampak langsung ke masyarakat.
“Pemuda Katolik harus jadi perekat bangsa dan terus membina anggotanya agar bisa menyalurkan kapasitas intelektual untuk kemajuan bersama.” ucapnya.
Sekretaris Jenderal Pengurus Pusat Pemuda Katolik, Lorensius Purba memuji pelaksanaan Rapimda yang dinilai kuat secara substansi dan partisipasi. Ia menyebut Komda Jabar sebagai salah satu Komda terbaik secara nasional.
“Jawa Barat membuktikan bahwa Pemuda Katolik bisa hadir utuh sebagai gerakan kader, mitra gereja, dan kekuatan sosial.” tutur Lorensius.
Ia juga menekankan pentingnya konsolidasi sebagai fondasi regenerasi. Menurutnya, regenerasi yang sehat butuh ekosistem kaderisasi yang berkelanjutan dan sesuai dengan kebutuhan zaman.
Rapimda turut menghadirkan sesi spiritualitas yang dibawakan oleh Pastor Antonius Jonmedi Tarigan, moderator Komcab Kota Bandung. Ia mengajak kader untuk kembali ke akar spiritualitas Katolik sebagai fondasi dalam aksi sosial.
“Kontemplasi dan refleksi harus menyertai setiap gerakan sosial kita agar tetap terarah dan bermakna,” kata Pastor Antonius.
Dalam sidang pleno ditetapkan beberapa keputusan penting seperti pelaksanaan Muskomda XVIII di Bekasi, 25–26 Oktober 2025. Selain itu diputuskan juga penunjukan pelaksana program KTA dari seluruh Komcab.
Rapimda 2025 dihadiri oleh 14 Komcab se-Jawa Barat serta sejumlah organisasi lintas iman dan pemuda, seperti WKRI, KNPI, PMKRI, dan GAMKI. Semua organisasi yang hadir turut menyampaikan dukungan terhadap peran strategis Pemuda Katolik dalam kehidupan masyarakat. *** Christhoper Natanael Raja
