JAKARTA, RATIMNEWS.COM — Anggota Komisi VI DPR RI, Darmadi Durianto meninjau lokasi kebakaran di Kelurahan Kapuk Muara, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara.
Kebakaran ini meluluhlantahkan 474 rumah. Juga menyebabkan 850 Kepala Keluarga (KK) terdampak, dan sedikitnya 3.200 jiwa harus mengungsi pada 6 Juni 2025.
Bendahara Megawati Institute itu berkeliling melihat kondisi puing-puing bekas kebakaran. Dia pun melakukan dialog dengan para korban di lokasi pengungsian.
Darmadi Durianto juga melakukan diskusi dengan warga sekitar mengenai kebutuhan yang diperlukan. Setelah itu, sebanyak 5.000 dus keramik, serta puluhan unit kompor gas diserahkan kepada warga sebagai bantuan.
“Saya berharap permasalahan ini dapat segera tertangani dengan baik dan warga bisa kembali menjalani aktivitas mereka seperti sediakala,” ujar Darmadi, Selasa (10/6).
Politikus PDI Perjuangan ini berharap bantuan yang diserahkan bisa meringankan beban masyarakat. Dia menginginkan para korban segera pulih kembali setelah dilanda musibah.
“Kunjungan ini mencerminkan komitmen dan kepedulian terhadap masyarakat yang terdampak musibah. Ini juga menjadi bentuk nyata kehadiran wakil rakyat di tengah-tengah warga pada masa-masa sulit.” jelasnya.
Sebelumnya, Gubernur Jakarta Pramono Anung sudah lebih dulu mengunjungi langsung lokasi pengungsian korban kebakaran di Kapuk Muara, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara, pada Minggu (8/6).
Dalam insiden tersebut, sebanyak 485 bangunan semi permanen hangus terbakar. Sekitar 3.200 warga kehilangan tempat tinggal, dan kini hidup di lokasi pengungsian darurat.
Gubernur Pramono memastikan penanganan pasca kebakaran berjalan maksimal.
“Informasi yang kami terima, kebakaran ini bermula dari salah satu bangunan semi permanen dan merambat cepat hingga menghanguskan 485 bangunan lainnya. Saat ini, kurang lebih ada 800 kepala keluarga atau sekitar 3.200 jiwa terdampak, dengan 1.900 orang sudah berada di lokasi pengungsian.” ujar Gubernur Pramono, Minggu (8/6).
Politikus PDIP itu juga menginstruksikan seluruh jajaran Pemprov DKI untuk bergerak cepat. Fokus utama diarahkan pada penanganan kebutuhan dasar pengungsi dan dokumen yang hilang akibat kebakaran. ***