JAKARTA, RATIMNEWS.COM – Pelantikan dan serah terima jabatan (Sertijab) OSIS di SMKN 27 Jakarta Pusat menjadi momen penting dalam proses kepemimpinan siswa di sekolah.
Kepemimpinan Bukan Sekadar Jabatan
Dalam pandangan beberapa siswa, kepemimpinan bukan hanya soal memiliki jabatan atau mengatur orang lain.
Kepemimpinan lebih dari pada itu adalah bagaimana seseorang bisa menjadi panutan, memberikan pengaruh positif, serta mengajak orang lain untuk maju bersama.
Kepemimpinan sejati bukan tentang kekuasaan, tetapi tentang kemampuan untuk membawa perubahan, menginspirasi, dan mendukung perkembangan bersama.
“Pemimpin yang baik harus punya visi yang jelas, mampu berkomunikasi dengan baik, serta berani mengambil keputusan. Selain itu, seorang pemimpin juga harus adil, tegas, dan penuh empati terhadap orang-orang di sekitarnya. Menjadi pemimpin bukan hanya tentang posisi, tetapi juga tentang tanggung jawab dan keberanian dalam mengambil keputusan yang baik,” ujar salah satu siswa bernama Gystiara yang turut memberikan pandangannya.
Lebih lanjut, menurutnya, kepemimpinan dapat diterapkan di berbagai lingkup, baik di keluarga, sekolah, maupun lingkungan pertemanan.
Yang terpenting adalah memiliki tanggung jawab, berpikir jernih, serta mampu mengambil keputusan yang bijak. Tegas Gysti
Struktur Kepengurusan OSIS dan MPK SMKN 27 Jakarta Pusat
Sistem kepengurusan OSIS di SMKN 27 Jakarta Pusat dianggap sudah cukup ideal. Namun, ada catatan bahwa jumlah pengurus tidak perlu terlalu banyak, melainkan lebih sedikit tetapi berkualitas.
Oleh karena itu, sistem pemilihan pengurus OSIS di SMKN 27 Jakarta biasanya lebih selektif dan tidak dilakukan secara asal-asalan.
Sementara itu, Majelis Perwakilan Kelas (MPK) yang baru pertama kali dibentuk di SMKN 27 masih menghadapi berbagai tantangan.
“Pemilihannya dinilai belum mencerminkan melibatkan partisipasi seluruh siswa maupun guru. Hal ini bercermin dari pemilihan ketua osis yang melibatkan semua warga sekolah.” Ungkap salah satu siswa yang hadir dalam acara pelantikan tersebut.
Diharapkan, setelah periode ini berakhir, regenerasi MPK dapat dilakukan melalui pemilihan yang lebih terstruktur dan lebih baik secara teknis pelaksanaannya sehingga dapat mencerminkan suara seluruh siswa.
Pelantikan OSIS dan MPK pada akhirnya bukan hanya sekadar peristiwa seremonial, tetapi juga menjadi simbol pentingnya kepemimpinan yang demokratis dan inklusif.
Dengan evaluasi dan perbaikan ke depan, diharapkan kepemimpinan siswa di SMKN 27 Jakarta Pusat dapat semakin berkembang dan memberikan dampak positif bagi seluruh warga sekolah.***