Wisata Religi Patung Bunda Maria Segala Bangsa Jadi Primadona di Teluk Gurita-Desa Dualaus

by -14 Views
Suasana di Tempat wisata religi Patung Bunda Maria Segala Bangsa di Teluk Gurita, Desa Dualaus, Kecamatan Kakuluk Mesak, Kabupaten Belu, Minggu (5/1/2025) Foto: Poskupan.com

ATAPUPU, RATIMNEWS.COM — Selama libur Tahun Baru, destinasi wisata religi, Patung Bunda Maria Segala Bangsa ramai dikunjungi oleh wisatawan lokal dan mancanegara. Lokasi destinasi wisata tersebut yang terletak di Teluk Gurita, Desa Dualaus, Kecamatan Kakuluk Mesak, Kabupaten Belu, sungguh menjadi primadona tersendiri.

Sebagaimana dikutip dari poskupang.com, berdasarkan pengamatan pada Minggu (5/1), arus kendaraan menuju lokasi ini tampak padat dengan antrean panjang.

Para pengunjung datang tidak hanya dari berbagai daerah di Indonesia, tetapi juga dari negara tetangga, Timor Leste.

Untuk memasuki area wisata ini, tarif yang diberlakukan adalah Rp 8.000 untuk kendaraan roda dua. Kendaraan roda empat sebesar Rp 20.000. Sementara kendaraan roda enam dikenai tarif sebesar Rp 50.000.  

Tarif ini sudah mencakup biaya masuk bagi pengendara beserta rombongannya.

Minat Masyarakat Terhadap Wisata Religi Sangat besar

Menurut Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Belu, Januaria Nona Alo, minat masyarakat terhadap tempat wisata ini sangat besar.

“Setiap harinya, jumlah pengunjung mencapai lebih dari 1.000 orang. Walaupun masih dalam tahap penyelesaian, kami memutuskan untuk membuka sementara pada 1 hingga 5 Januari 2025, mengingat tingginya permintaan,” jelas Januaria.

Ia juga menyampaikan apresiasi kepada para pengunjung yang telah menjaga kebersihan dan ketertiban di lokasi tersebut.

“Kami bersyukur pengerjaan fasilitas hampir selesai, dan rencananya tempat wisata ini akan dibuka secara permanen dalam waktu dekat,” tambahnya.

Marice, seorang pengunjung asal Kota Atambua, mengaku bangga dengan keberadaan tempat wisata religi ini.

“Tempat ini sudah sangat baik, hanya perlu sedikit penyempurnaan dan perawatan fasilitas yang ada. Semoga keberadaan tempat ini menjadi awal yang baik bagi masyarakat untuk hidup lebih harmonis dan sejahtera.” ujar Marice.

Sebagai salah satu destinasi wisata unggulan Kabupaten Belu, Patung Bunda Maria Segala Bangsa diharapkan terus berkembang menjadi daya tarik utama bagi wisatawan lokal maupun internasional.

Marice juga menilai keberadaan destinasi ini memiliki dampak positif dalam mempererat toleransi dan kerukunan antarumat beragama, khususnya di kawasan perbatasan RI-RDTL.

Ando, warga asal Kota Kupang, juga menyampaikan kesannya setelah mengunjungi lokasi ini bersama keluarganya.

“Kami tiba di Atambua pada Sabtu, 4 Januari, dan menginap di rumah kerabat. Hari ini kami menyempatkan diri datang ke sini untuk berdoa sekaligus berlibur di awal tahun,” ungkapnya.

Ia berharap masyarakat yang berkunjung tetap menjaga kesopanan, terutama dalam hal berpakaian, mengingat lokasi ini adalah tempat wisata religi.

“Semoga ke depan tempat ini semakin terawat dan terus menjadi kebanggaan bagi Kabupaten Belu,” tutupnya.