JAKARTA, RATIMNEWS. COM – William Ruslim, siswa kelas 11 Kemurnian II Jakarta Barat berbagi pengalaman rohani mendalam tentang pentingnya ekaristi bagi kaum muda Katolik.
Hal tersebut ia sampaikan pada salah satu sesi materi retret yang berlangsung di Wisma Samadi, Klender, Jakarta Timur, (Rabu,18/9/2024)
Di hadapan teman-temannya William menekankan bahwa ekaristi bukan sekadar ritual keagamaan umat Kristiani.
“Jadi iya, ekaristi bagi umat Katolik itu bukan hanya sekedar ritual keagamaan saja. Lebih dari pada itu, ekaristi adalah sebuah momen untuk menyatu dengan Kristus melalui doa dan penerimaan tubuh serta darah-Nya. Katanya.
William juga menjelaskan bahwa perayaan ekaristi memiliki akar dalam perintah Yesus yang disampaikan saat Perjamuan Malam Terakhir. Dan ini merupakan tindakan dan pengalam iman yang hidup.
“Ekaristi adalah momen di mana kita dipersatukan dengan hakekat Kristus melalui penyambutan Tubuh dan Darah Kristus dalam hosti kudus. ” ungkapnya, menggugah kesadaran para siswa tentang kedalaman spiritual yang terkandung dalam perayaan ekaristi.
Sebagai orang muda, William juga menyoroti pentingnya menghayati teladan yang ditunjukkan oleh Beato Carlo Acutis dan Santo Tarsisius.
Keduanya, menurut William adalah contoh sempurna dari semangat iman yang tulus dan komitmen terhadap ekaristi.
Carlo Acutis, yang dikenal karena kecintaannya pada ekaristi merupakan sosok istimewa. Sementara Santo Tarsisius, yang rela mengorbankan dirinya demi melindungi komuni, menjadi inspirasi bagi generasi muda untuk menghidupi iman mereka dengan lebih berarti.
“Sebagai generasi muda, kita harus rajin mengikuti perayaan ekaristi, memiliki kecintaan pada ekaristi dan komuni kudus seperti Carlo Acutis dan St. Tarsisius. ” tegas William.
Lanjutnya, ” Ini agar iman kita tetap kokoh dan tidak terjerumus dalam pengaruh negatif karena perkembangan zaman.” Katanya
Ia menambahkan “Dengan memperkuat hubungan spiritual melalui ekaristi, kaum muda bisa menghadapi tantangan hidup dengan lebih percaya diri dan penuh kasih.”
Retret ini menjadi kesempatan berharga bagi para siswa untuk mendalami iman mereka dan saling menguatkan.
William berharap, dengan berbagi pengalaman ini, teman-temannya bisa lebih memahami pentingnya Ekaristi dalam kehidupan sehari-hari.
“Kaum muda Katolik patut menjadikan ekaristi sebagai fondasi yang kuat untuk menjalani hidup yang sesuai dengan ajaran Kristus.” Tuturnya
Dengan semangat yang menggebu, William Ruslim berhasil menanamkan pentingnya ekaristi sebagai sumber kekuatan spiritual dan persatuan dengan Kristus.
Harapannya semoga pesan ini terus menginspirasi kaum muda Katolik untuk hidup dalam iman dan menjadikan ekaristi sebagai pusat kehidupan rohani mereka.***