Budiman Sudjatmiko Bocorkan Jatah Menteri Dalam Kabinet Prabowo-Gibran

by -469 Views
Foto: Prabowo Subianto dan Budiman Sudjatmiko. (Media Gerindra)

JAKARTA, RATIMNEWS.COM – Politikus yang dipecat PDI Perjuangan karena mendukung Prabowo-Gibran, Budiman Sudjatmiko, mengungkapkan pernyataan soal jabatan menteri kabinet Probowo-Gibran.

Ia mengatakan sangat mungkin orang-orang dari partai nonkoalisi Pilpres 2024 menduduki jabatan strategis di kabinet Prabowo.

Menurutnya, Prabowo Subianto memilih menteri berdasarkan karakter orang tersebut, bukan partainya.

Dengan itu, partai-partai dipersilakan mengusulkan nama-nama kandidat, tapi yang menentukan tetap Prabowo.

“Pak Prabowo nanti tekanannya bukan partainya, tapi pada manusianya.  Kalau memang selama ini partainya memang berbeda kubu, tapi kalau sudah ada individu-individu yang diajak ngobrol sama Pak Prabowo ternyata mendukung diam-diam, percaya Pak Prabowo, nggak ada masalah juga, itu hak prerogatif presiden.” kata Budiman kepada media saat ditemui di daerah Senopati, Jakarta Selatan, Selasa 7 Mei 2024.

Terkait jumlah jatah kursi untuk kubu lawan, Budiman menegaskan Prabowo tidak akan mengkhianati kawan seperjuangannya.

Prabowo disebut tetap akan mengutamakan kawan-kawan koalisinya dalam mengisi kursi kabinet. 

“Pak Prabowo ngerti betul siapa yang berkeringat, siapa yang berdarah, siapa yang bercucuran air mata bersama beliau ya, kan.  Karena  kamu kemarin tidak mendukung kita (tetapi kemudian bergabung setelah kemenangan), ya ketawanya lirih-lirih sajalah, nggak usah mau ngambil semuanya gitu.” ujarnya.

Budiman Sudjatmiko: Penting Merangkul Semua Pihak

Menurut Budiman Sudjatmiko, penting untuk merangkul semua pihak. Namun demikian, pihak-pihak yang dirangkul harus sepakat dengan program-program prioritas Prabowo-Gibran.

Untuk itu, yang akan diajak bergabung ke kabinet kelak adalah orang yang sejak awal sepakat dan tidak nyinyir terhadap gagasan-gagasan Prabowo. 

“Janji melanjutkan IKN, janji makan siang gratis, nah kemudian orang-orang yang sudah sejak awal nyinyir. Ada yang  mengatakan bahwa ini nggak prioritas, bahwa ini tidak mendidik, bahwa ini macem-macem. Iya berarti orang itu kan sudah punya argumen untuk menyerang program ini. Tapi, kalau kamu punya teman satu partai yang setuju, Pak Prabowo juga tidak keberatan. Itu persatuan di situ. Aku nggak mau ngajak kamu di sini, tapi aku ngajak temanmu yang setuju dengan tujuan itu.” terangnya.

Selain itu, Budiman menyinggung ucapan Luhut Binsar Pandjaitan yang meminta Prabowo tidak memasukkan orang toksik ke dalam kabinetnya.

Menurutnya, orang toksik yang dimaksud Luhut adalah mereka yang tidak sepakat dengan ide-ide keberlanjutan Prabowo.

“Kriteria-kriterianya (orang yang disebut  toksik oleh Luhut) saya berani katakan ya orang-orang yang jelas-jelas tidak mendukung keberlanjutan.” ungkapnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *