Komarudin Watubun: Kader PDIP Perlu Tunduk Pada Keputusan Partai

by -186 Views
Komarudin Watubun, Dewan Kehormatan Partai PDI Perjuangan

JAKARTA, RATIMNEWS.COM – Langkah politikus PDI Perjuangan (PDIP) Budiman Sudjatmiko menemui Ketum Gerindra Prabowo Subianto di kediamannya di Kertanegara, Jakarta Selatan, mendapat respons tegas dari Dewan Kehormatan PDIP Komarudin Watubun. Ia menegaskan kader PDIP perlu ikuta aturan partai.

Perlu diketahui bahwa Prabowo merupakan bakal capres dari koalisis Indonesia Raya Gerindra dan PKB untuk Pemilu 2024.

Budiman akan dipanggil PDIP untuk diklarifikasi lantaran diindikasikan melanggar disiplin organisasi.

“Saya baru sampai Jayapura tadi pagi. Saya kira, orang sekelas Mas Budiman membuat statement bahwa itu dia tidak mewakili partai, dia mewakili pribadi, itu kan sama saja orang yang tidak paham berorganisasi kan.” kata Ketua DPP PDIP Bidang Kehormatan Komarudin Watubun saat dihubungi, Rabu (19/7/2023).

Ia melanjutkan, “beberapa waktu lalu statement saya sebelumnya terhadap teman-teman yang melakukan pelanggaran, tetap sama ya. Ya namanya kita masuk dalam organisasi itu kita menjadi bagian dari organisasi. Dengan begitu kebebasan kita dibatasi oleh aturan-aturan organisasi.” Katanya.

Lebih lanjut, Komarudin menegaskan Budiman harus tunduk pada aturan partai. Satu komando di bawah Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri. Semua kader Partai harus ikut komando Bu Mega yang telah mendeklarasikan dukungan kepada bacapres PDIP Ganjar Pranowo di Pilpres 2024.

“Apalagi memang Budiman dia tidak bisa bicara mewakili organisasi dalam konteks kepengurusan karena dia anggota partai biasa. Tapi kalau dia ber-KTA PDI Perjuangan, mestinya dia taat dan tunduk, terikat oleh putusan organisasi. Jadi mestinya kalau Ibu Mega putuskan Ganjar, ya semua tertib barisan mendukung Mas Ganjar.” ucapnya

Kader PDIP Perlu Tunduk Pada Keputusan Partai


Komarudin yang sekaligus anggota DPR RI ini mengaku tergelitik dengan pernyataan kader yang menginisiasi pertemuan politik di luar keputusan organisasi. Dia kembali menegaskan perlunya kader tunduk pada keputusan partai.

“Oleh karena itu, menjadi lucu kalau teman-teman, bukan saja Budiman, teman-teman partai buat pertemuan politik di luar keputusan organisasi lalu menyebut ini keputusan pribadi. Ya pribadi nggak usah masuk PDI Perjuangan. Orang namanya anggota partai itu pasti diatur oleh aturan partai.” katanya.

Lebih lanjut, Komarudin mengatakan pihaknya mengindikasikan adanya pelanggaran atas langkah Budiman. Dia menegaskan akan mengklarifikasi Budiman.

“Ini saya juga baru tiba di Jayapura, Papua, mendapat berita ini. Tentu saya kembali ke Jakarta kita harus minta klarifikasi semua sama diperlakukan sama, tidak ada yang istimewa,” kata Komarudin.

“Jadi tindakan itu mengindikasikan ada pelanggaran disiplin organisasi, tapi kan semua sama harus dilakukan klarifikasi,” sambungnya.

Komarudin mengatakan klarifikasi Budiman akan dilakukan usai masa reses DPR sekitar pertengahan Agustus.

“Nanti selesai masa reses, setelah pulanglah (ke Jakarta), 15 Agustus akan kita panggil untuk meminta klasifikasi dari mas Budiman.” kata dia.***