DUA ORMAS DI BELU- NTT SALING SERANG

by -303 Views

Dua organisasi Masyarakat Di Belu Saling Serang Menggunakan Petasan /Tangkap Layar Video Whatsapp/

ATAMBUA (1/12/2022) RATIMNEWS.COM – Bentrok antar ormas kini terjadi lagi d Atambua -Kabupaten Belu. Kedua organisasi Masyarakat ( ormas )  terlibat aksi saling serang pada Rabu, 30 November 2022 malam di Atambua yang juga adalah ibu kota Kabupaten Belu.

Kedua organisasi masyarakat yang terlibat dalam bentrokan tersebut berasal dari ormas Solidaritas Belu Bersatu (Sobat) dan ormas Perguruan Kera Sakti (IKSPI). Bentrokan kedua kubu ini sendiri terjadi disekitar pasar tradisional Atambua.

Perlu diketahui bahwa konflik dan bentrok antar ormas dan atau antar kelompok perguruan memang sering terjadi di Belu, kota yang berbatasan langsung dengan negara Timor Leste.

Terkait hal ini, sekretaris Sobat Pius Setu yang dihubungi tim media  membenarkan kejadian tersebut. Meski demikian, ia belum mengetahui secara pasti kronologi kejadian.

“Benar, Ini saya baru di sekretariat tadi amankan anak – anak, nanti kami tanya dulu ini anak – anak,” katanya saat dihubungi Tim Media via WhatsApp pada Rabu, 30 November 2022 malam.

Sementara untuk situasi saat ini, sekretaris ormas SOBAT, mengakuI terjadi aksi saling serang dan menjelaskan kalau situasi sudah aman karena gerak cepat pihak keamanan yang telah membantu mengamankan kejadian di lokasi perkara.

” Situasi sudah aman, anak – anak kita sudah amankan di sekretariat, “ujar Pius.

Sementara berdasarkan video yang beredar di group whatsapp, terlihat para pemuda yang terlibat bentrok tersebut menggunakan kayu dan batu juga petasan saat melakukan aksi saling serang.

Aksi kedua ormas ini pun menyebabkan sebuah kendaraan roda dua terlihat hangus terbakar. Hingga saat ini belum diketahui pasti motif dari bentrokan antara kedua ormas tersebut.

Kejadian ini tertu perlu menjadi perhatian dan pelajaran untuk semua warga masyarakat di Belu. Sekaligus masing-masing pihak ada baiknya mengedepankan aspek akal dan hukum dalam menengahi konflik bukan semata-mata mengandalkan fisik dan kekerasan. *** Indta

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *