Gereja St. Paskalis: Melaksanakan tema Ardas KAJ 2023 yakni Kesejahteraan Bersama

by -255 Views
Baksos Umat Gereja St.paskalis di Kelurahan Tanah Tinggi Jakpus (Foto:Ist)

JAKARTA, RATIMNEWS. COM – Dalam rangka melaksanakan tema Ardas KAJ 2023 yakni Kesejahteraan Bersama, gereja St. paskalis adakan bakti sosial bersama masyarakat. Kegiatan tersebut diadakan di Gedung Interaksi Sosial RW 007 kelurahan Tanah Tinggi Jakpus (19/4/2023).

Kegiatan ini terlaksana berkat kolaborasi dengan umat Katolik Wilayah Daud, Ketua RW 007 dan Yayasan Mahidja Paramita Nusantara.

Yayik Wirutomo selaku Korlap Tim Penggerak Pelaksanaan Ardas KAJ di Paroki 2023 menjelaskan Baksos ini merupakan bentuk kegiatan perdana TPPAP 2023.

“Kegiatan ini sangat berarti untuk membantu meringankan beban saudara kita yang KLMTB”, tandasnya.

Lanjut Yayik “Semoga semakin banyak umat gereja yang terpanggil dan berperan serta dalam meningkatkan Kesejahteraan Bersama melalui berbagai macam cara.” Katanya

Adapun kegiatan berupa  pengecekan kesehatan gratis dan pembagian sembako untuk 100 warga KLMTD (kecil, lemah, miskin, tersingkirkan & difabel).

Warga yang dilayani antara lain 20 Pemulung berdomisili di RW 007 Kelurahan Tanah Tinggi, 30 Pemulung dari Juanda dan 50 orang Warga KLMTB dari RW 007 Kelurahan Tanah Tinggi, Jakarta Pusat.

Ibu Rachel dari Yayasan Mahija juga menyatakan bahwa bantuan sembako untuk membantu meringankan saudara-saudara kita yang merayakan Idul Fitri.

Kegiatan pelayanan dimulai dengan memanggil peserta yang telah mendaftar ulang dan membawa kupon.

Pemeriksaan terdiri dari pengukuran tensi dan cek asam urat, kolesterol dan gula.

Kemudian pasien diperiksa dokter dengan membawa hasil test untuk di periksa dan diberi resep.

Pasien yang menebus obat diberi sembako dan kotak nasi makan siang dan boleh pulang.

Untuk warga Pemulung dari Juanda dan dari pinggir rel KA Gaplok sebelum pulang dicatat nama dan nomor handphonenya untuk pelayanan mendapatkan KTP

“Semoga kegiatan ini dapat sering dilakukan karena kami sangat butuh uluran tangan ”, sahut Pak Ote, Koordinator Pemulung dari Juanda.

“Para pemulung sangat senang dan membutuhkan pengayom untuk melindungi mereka”, lanjutnya.***

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *