Kader PDI P: Jokowi Cawe-Cawe Untuk Pemilu 2024 Sesuai Keadaban dan Kepatutan

by -686 Views
Jokowi dan Bambang Pacul (Ist)

JAKARTA, RATIMNEWS.COM – Presiden Joko Widodo (Jokowi) baru-baru ini mengaku dirinya akan lakukan cawe-cawe di Pemilu 2024. Hal tersebut dilakukan demi bangsa dan negara. Sontak hal itu memantik respon dari parpol khususnya PDI P.

Hal ini disampaikan Jokowi pada saat pertemuan dengan para pemimpin redaksi sejumlah media di Istana Negara, Senin (29/5/2023).

Jokowi menegaskan bahwa cawe-cawe yang dimaksud tidak akan melanggar aturan.

“Demi bangsa dan negara saya akan cawe-cawe, tentu saja dalam arti yang positif.” ucap Jokowi

“Saya tidak akan melanggar aturan, tidak akan melanggar undang-undang, dan tidak akan mengotori demokrasi.” Tuturnya.

Sementara itu, Sekretaris Kabinet (Seskab) Pramono Anung menegaskan bahwa cawe-cawe yang dinyatakan Jokowi bukan maksud mendukung salah satu pihak capres tertentu.

“Cawe-cawe kan bukan cawe-cawe untuk memberikan dukungan kepada siapa. Tapi untuk menciptakan iklim demokrasi berjalan lebih baik dan tidak melanggar peraturan apapun. Nggak, nggak (endorsement), presiden nggak akan meng-endorse.” kata Pramono, Selasa (30/5).

Respon PDI P Setelah Pernyataan Jokowi akan Cawe-Cawe

Ketua Bappilu PDIP Bambang Wuryanto atau Bambang Pacul mengatakan cawe-cawe Jokowi tak akan mengintervensi hasil Pemilu 2024 dan mengotori demokrasi kita.

“Dari diksi dulu, ini (pandangan) bukan dari PDIP ya, ini dari subjektif saya. Cawe-cawe ini bahasa kosakata diksi Jawa, diksi Jawa Tengah.”

Lanjut Bambang, “Kalau orang Jawa Tengah, tahu cawe-cawe itu artinya adalah akan ikut campur, ikut mewarnai.” kata Bambang Pacul kepada wartawan di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (30/5).

Pacul mengatakan cawe-cawe presiden akan sesuai dengan aturan dan keadaban serta kesantunan yang ada. Pacul memaknai pernyataan Jokowi sebagai kode yang baik.

“Tetapi cawe-cawe yang berlebihan tentu nanti ada yang kurang bersepakat. Maka cawe-cawenya itu adalah cawe-cawe yang sesuai dengan keadaban yang ada, kesantunan yang ada, kepatutan yang ada.” tutur Pacul.

“Itu adalah kode yang bagus bagi yang lain, Bapak Presiden (menyatakan) terbuka bahwa dia akan ikut campur nanti.” Pungkasnya.